Hidayatullah.com–Seorang tentara Saudi tewas hari Sabtu di tangan milisi pemberontak Al Houthi (hautsi) di sepanjang perbatasan dengan Yaman, demikian kata pihak kementerian dalam negeri kerajaan itu.
Juru bicara Kementerian Mansur al-Turki mengatakan pos perbatasan Saudi mendapat serangan senjata berat dari militan Syiah al Houthi yang bersembunyi di daerah pegunungan, demikian menurut kantor berita resmi SPA dikutip Anadolu, Ahad (01/01/2016).
Akibat serangan ini, tentaranya telah tewas dalam baku tembak dengan pihak penyerang.
Tentara Saudi ini merupakan korban ketiga yang dibunuh milisi Houthi sejak pekan lalu.
Pihak milisi al Houthi mengkonfirmasi bahwa penembak jitu mereka telah menembak mati seorang tentara Saudi di selatan Arab Saudi, kutip stasiun televisi pro Al-Houthi, Al-Masira.
Usaha Pemberontak Syiah Houthi Serang Makkah Lahirkan Kecaman
Sebagaimana diketahui, Yaman telah dilanda kekacauan sejak akhir 2014, ketika milisi pemberontak Al-Houthi dan sekutu mereka menyerbu Ibu Kota Sanaa.
Konflik meningkat di pertengahan 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara yang ditujukan untuk membalikkan keuntungan militer Houthi dan menopang pemerintah sah yang didukung Saudi.
Dua putaran pembicaraan damai yang didukung PBB telah gagal untuk menyelesaikan konflik, di mana ribuan warga Yaman diyakini telah tewas dan sekitar 2,5 juta terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Saudi Hadang Rudal Balistik Syiah Houthi yang Berusaha Serang Makkah
Bulan Oktober 2016, pasukan pertahanan Koalisi Negara Arab berhasil menggagalkan serangan rudal balistik pemberontak Syiah Al Houthi (Hautsyi) Yaman yang diarahkan ke Kota Suci Makkah.
Menurut pernyataan militer Saudi, meski serangan rudal pemberontak Syiah Houthi tidak menimbulkan kerusakan terhadap situs suci umat Islam, namun rudal balistik pemberontak Syiah yang dihancurkan itu sudah melesat 65 km (40 mil) dari Kota Suci Makkah.*