Hidayatullah.com–Peningkatan hasil pertanian Rusia beberapa tahun terakhir membuat penjualan bahan pangan ke luar negeri jauh lebih menguntungkan bagi negara daripada ekspor persenjataan militer, kata Presiden Vladimir Putin.
“Sekarang ini, ekspor pertanian melampaui penjualan senjata lebih dari sepertiga, $28,8 miliar dari sektor pertanian dan $15,6 miliar dari industri pertahanan,” kata Putin kepada para petani di Krasanodar hari Senin (12/3/2018) seperti dilansir RT.
Lebih lanjut Putin mengatakan bahwa ekspor produk pertanian dan bahan makanan Rusia naik 16 kali lipat sejak 2000. Pada 2016, Rusia menjadi negara yang terbanyak mengekspor gandum. Sejak awal tahun 2000-an, pangsa pasar gandum Rusia di dunia naik empat kali lipat dari 4 persen menjadi 16 persen.
Rusia tidak lama lagi akan lebih banyak menjual barang ke luar negeri daripada mengimpor, kata presiden itu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Rusia berencana membangun infrastruktur, memperluas jalur kereta, menambah kapasitas pelabuhan, elevator dan terminal peti kemas, imbuh Putin.
Tidak hanya itu, Rusia juga ingin produk ekspornya berkualitas tinggi sekaligus tidak merusak lingkungan. Sejak tahun 2016, produk yang dihasilkan dari atau menggunakan GMO (genetically modified organisms, atau rekayasa genetik) dinyatakan terlarang di Rusia. Sebelumnya Putin pernah mengatakan ingin Rusia menjadi negara pengekspor bahan makanan bebas GMO terbesar di dunia.
Berbagai penelitian di banyak negara sudah membuktikan GMO menjadi salah satu penyebab kanker dan merusak ekosistem.*