Hidayatullah.com–Hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Kopenhagen menunjukkan bahwa anjing-anjing gemuk cenderung dimiliki oleh orang yang memiliki berat badan berlebih.
Menurut riset itu salah satu alasannya adalah pemilik yang kelebihan berat badan kecenderungannya akan memberikan makanan agar anjing peliharaannya bersikap tenang.
Pemilik bobot tubuh normal cenderung menggunakan makanan untuk melatih anjingnya, kata ketua tim penyusun laporan riset itu, Charlotte R. Bjørnvad dari Departemen Ilmu Klinis Kedokteran Hewan.
“Sebagai contoh, ketika seseorang bersantai di sofa dan membagi gigitan terakhir sandwich atau kuenya kepada anjingnya,” kata Bjørnvad dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Euronews Sabtu (21/9/2019).
Para peneliti mengkaji 268 anjing dewasa di Denmark, yang 20,5% di antaranya gemuk atau obesitas.
Prevalensi anjing gemuk lebih dari dua kali di kalangan pemilik berbadan gemuk dibanding pemilik berbadan normal atau langsing.
“Sering kali orang tidak menganggap status berat badan anjingnya sebagai masalah. Dan ini kemungkinan penyebab seekor anjing gemuk. Berbobot berat atau obesitas berpengaruh besar kepada kesehatan anjing, yang rata-rata mengakibatkan usianya lebih pendek,” kata Peter Sandøe, salah satu penyusun laporan dari Departemen Ekomomi Pangan dan Sumber Daya.
Salah satu “temuan terbaru” dalam studi itu adalah anjing-anjing jantan yang dimandulkan cenderung kegemukan, tetapi sterilisasi itu sepertinya tidak terlalu berdampak pada berat badan anjing betina.
Para peneliti memperingatkan bahwa pemilik anjing sebaiknya hati-hati dalam pemberian makanan kepada anjing setelah dikebiri.
Pihak universitas mengatakan ini merupakan studi pertama tentang kegemukan di kalangan anjing di negara itu.
Di negara-negara Barat, 20 sampai 59 persen anjing peliharaan mengalami kegemukan atau obesitas “yang merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang paling umum,” papar pendahuluan laporan hasil riset itu.*