Hidayatullah.com—Rusia mengatakan akan mulai memproduksi vaksin Covid-19 secara massal bulan depan dengan target produksi jutaan dosis perbulan pada tahun depan, demikian dilansir kantor berita AFP Senin (3/8/2020).
“Kami sangat menanti dimulainya produksi massal pada bulan September,” kata Menteri Perindustrian Denis Manturov dalam wawancara yang dipublikasikan kantor berita Rusia TASS.
“Kami akan dapat memastikan volume produksi beberapa ratus ribu perbulan, dengan kenaikan pasti menjadi beberapa juta pada awal tahun depan,” kata Manturov, seraya menambahkan bahwa sebuah perusahaan pengembang virus sedang mempersiapkan teknologi produksi di tiga lokasi di Rusia.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko hari Sabtu mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan institut Gamaleya yang berbasis di Moskow sudah mencapai tahap akhir.
Murashko mengatakan vaksin Gamaleya sudah “menuntaskan uji klinik” dan dokumen-dokumennya sedang dipersiapkan untuk pendaftaran vaksin tersebut ke negara.
Vaksin itu disebut sebagai viral vector vaccine, yang artinya menggunakan virus lain untuk membawa DNA encoding yang diperlukan untuk memicu respon imun di dalam sel.
Vaksin buatan Gamaleya itu menggunakan adenovirus, teknologi pengembangan prototipe vaksin coronavirus yang juga dipakai oleh perusahaan asal China CanSino yang sekarang sedang dalam tahap akhir uji klinik. Teknologi yang sama juga dipakai oleh Universitas Oxford dalam pengembangan vaksin coronavirus yang sedang diujicobakan di Inggris, Brazil dan Afrika Selatan.
Institut Gamaleya sempat mengundang kecaman setelah para peneliti dan direkturnya menyuntikkan ke diri mereka sendiri prototipe vaksin beberapa bulan lalu. Para ahli mengkritik langkah itu yang dianggap terlalu tergesa-gesa untuk mulai mengujicobakannya kepada manusia.*