Hidayatullah.com—Mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama mengatakan dirinya mengalami “depresi tingkat rendah” dikarenakan pandemi, ketidakadilan rasial dan pemerintahan Trump.
Dia mengatakan berusaha mengendalikan “emosi yang naik dan turun” yang mengharuskannya lebih memahami dirinya sendiri dan hal-hal yang membuat dirinya bahagia.
Istri Barack Obama itu mengaku kesulitan dengan aktivitas olahraga rutin dan tidur.
“Saya terjaga di waktu tengah malam karena saya khawatir tentang sesuatu atau ada perasaan yang berat.”
Hal itu dikemukakan wanita beranak dua tersebut dalam episode podcast eponimnya, yang mana dia mewawancarai jurnalis AS Michele Norris.
Dia mengaku kondisi yang dialaminya itu tidak menyenangkan. “Saya tahu bahwa saya sedang mengalami semacam depresi tingkat rendah,” ujarnya seperti dilansir BBC Kamis (6/8/2020).
“Bukan hanya karena karantina, tetapi juga karena pertikaian rasial, dan juga melihat pemerintahan sekarang ini, menyaksikan kemunafikannya, dari hari ke hari, membuat hilang semangat.”
Dia juga berkata “sangat melelahkan” terjaga dari tidur kemudian lagi-lagi mendengar cerita tentang pria atau wanita kulit hitam yang diperlakukan tidak manusiawi, disakiti, atau dibunuh, atau dituduh –secara salah— melakukan ini dan itu.
Semua hal itu menjadikannya merasakan beban berat yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya selama hidup.
Michelle, yang bekerja sebagai seorang pengacara sebelum mendampingi suaminya di Gedung Putih, mengatakan bahwa jadwal hidup yang teratur merupakan hal kunci untuk mengatasi perasaan-perasaan semacam itu. Merawat rutinitas menurutnya semakin penting di masa pandemi seperti sekarang ini.*