Hidayatullah.com–Seorang ahli top Iran dan dua kolonel telah tewas di sebelah barat Marib dalam serangan udara yang diluncurkan oleh koalisi Negara Arab pimpinan Saudi, demikian Menteri Informasi Yaman Moammar Al-Eryani mengatakan hari Sabtu. Menurut beberapa sumber media, ahli Iran Haidar Sirjan, bersama dengan sembilan orang milisi Al Houthi, tewas pada hari Jumat ketika koalisi pimpinan Saudi menargetkan mereka dengan serangan udara di front Serwah, kota Marib barat, kutip Al Arabiya.
Al-Eryani menegaskan bahwa pembunuhan Haidar Sirjan membuktikan tingkat keterlibatan dan peran destabilisasi keamanan dan stabilitas Yaman. “Iran telah mengirim ratusan ahli Pengawal Revolusi, memimpin operasi militer di lapangan, & menyelundupkan berbagai jenis senjata, termasuk rudal balistik & drone, membenarkan sifat pertempuran sebagai perpanjangan dari proyek ekspansionis & pengaruh Iran di wilayah tersebut,” kata Eryani di Twitter.
Al-Eryani menambahkan bahwa Haidar Sirjan adalah “seorang ahli dalam mempersiapkan rencana tempur taktis dan bekerja sebagai ahli di front Pantai Barat hingga Juni ketika dikirim ke front Marib. Ia menggantikan posisi Mustafa al-Gharawi dari Hizbullah Lebanon yang juga terbunuh.
Haidar Sirjan dan sembilan gerilyawan Houtsi yang didukung Iran, termasuk dua kolonel tewas menyusul serangan udara oleh pasukan Koalisi Arab di wilayah milisi Houthi di Marib, menurut Menteri Informasi Yaman Moammar al-Eryani. “Ini menegaskan besarnya dan tingkat keterlibatan Iran dan perannya yang menganggu keamanan dan stabilitas Yaman,” tambah al-Eryani.
Al-Eryani menambahkan bahwa Iran telah mengirim ratusan ahli dari Pengawal Revolusi untuk memimpin operasi militer di lapangan, menyelundupkan berbagai jenis senjata, termasuk rudal balistik dan drone, membuktikan bahwa pemberontakan di Yaman sebagai kelanjutan dari proyek ekspansionis Iran di wilayah tersebut.“Ahli Iran Haidar Sirjan dulu bekerja di bidang pelatihan dan rehabilitasi, yang mengkhususkan diri dalam infanteri dan pegunungan.”
Al-Eryani telah meminta masyarakat internasional, PBB dan Anggota Tetap Dewan Keamanan untuk mengeluarkan sikap tegas mengenai campur tangan terang-terangan Iran dalam urusan Yaman. Iran terlibat dalam meningkatkan operasi militer dan merusak upaya untuk menenangkan dan membangun perdamaian. Selain bertanggung jawab atas pertumpahan darah yang berkelanjutan dan memperburuk penderitaan kemanusiaan di Yaman.*