Hidayatullah.com — Marvel mengumumkan akan menampilkan “superhero atau pahlawan super” ‘Israel’ dalam film Captain America: New World Order yang akan datang.
Superhero ‘Israel’ bernama Sabra itu pertama kali muncul di halaman komik Marvel The Incredible Hulk pada tahun 1980.
Dia memiliki beberapa kekuatan manusia super dan merupakan agen manusia super pertama yang melayani Mossad, Badan Keamanan ‘Israel’. Menurut Direct, kekuatannya berkisar dari kekuatan manusia super, stamina, kelincahan hingga penyembuhan regeneratif.
Pengumuman kontroversial Marvel kemudian menuai gelombang kritik dari netizen dan aktivis pendukung Palestina. Mereka menyebut pengumuman itu “menjijikkan”.
Netizen menegaskan bahwa menggunakan nama “Sabra” tidak sensitif karena pembantaian warga di Sabra dan Shatila pada tahun 1982, lansir Middle East Monitor (12/09/2022).
Pada 16 September 1982, setelah invasi zionis ‘Israel’ ke Libanon, milisi Kristen Phalange menyerbu kamp pengungsi Sabra dan Shatila di Beirut Barat dan membantai ribuan warga sipil Palestina.
Sebelum penyerbuan milisi, tentara ‘Israel’ telah mengepung daerah itu. Bahkan disebutkan bahwa mereka menyediakan buldoser untuk menguburkan mayat orang-orang Palestina yang dibunuh.
Direktur berita Palestina di Mondoweiss menulis: “Untuk mengatakan bahwa pahlawan super Israel bernama Sabra problematik dan menyinggung semua orang Palestina yang terbunuh dan direnggut oleh kolonialisme Israel adalah pernyataan yang meremehkan abad ini.”
“Karakter itu sendiri bertugas di Mossad, yang telah membunuh, memenjarakan, dan menghancurkan kehidupan terlalu banyak orang Palestina untuk dihitung. Premis pahlawannya juga bertumpu pada pertempurannya dengan “teroris Arab yang beroperasi di Israel”.”
Menurut Marvel, pahlawan super ‘Israel’ dibesarkan di Kibbutz khusus yang dijalankan oleh pemerintah ‘Israel’ untuk “memupuk” kemampuannya dan menggambarkan dirinya dalam kartun sebagai “pahlawan wanita negara Israel!”*