Hidayatullah.com—Di hadapan ulama Syiah Iran Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkfili Hasan mengaku tak memiliki hambatan untuk menjalain hubungan erat dengan ulama-ulama Syiah di Iran.
“Kemampuan negara kami membangun kebersamaan antara umat Islam tidak lepas dari peran dua ormas Islam yang sangat berpengaruh di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah. Kedua ormas Islam ini menyumbangkan pemikiran-pemikiran brilian dari ulama-ulama dan cendekiawan muslim yang moderat sehingga gerakan takfirisme di Indonesia tidak memiliki tempat. Namun meski demikian, kami akui, saat ini berkembang komunitas-komunitas kecil umat Islam yang berpemahaman takfiri dan sering mengedepankan perbedaan. Kami melihat hal tersebut sebagai tantangan. Hakikatnya, umat Islam indonesia berpemahaman moderat dan sangat mencintai persatuan, oleh karena itu, tidak ada hambatan psikologis sedikitpun bagi kami untuk menjalin hubungan erat dan kerjasama dengan ulama-ulama di Iran,” tambahnya saat bertemu sejumlah ulama Syiah di kota Qom Iran hari Selasa kemarin.
Zulkifli Hasan beserta rombongan mengadakan pertemuan dengan ulama besar Syiah Iran Nashir Makarim Shirazi di kediamannya.
Di hadapan Makari Shirazi, Zulkifli Hasan mengatakan sebelumnya ia telah mengadapan pertemuan dengan bertemu sejumlah tokoh-tokoh ulama Syiah.
“Sebelum ini, kami telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran, dengan ketua Parlemen Iran dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, setelah itu kami ke kota ini sengaja untuk bertemu dengan sejumlah ulama Islam di Kota Qom ini. Tradisi umat Islam di negara kami, adalah mengunjungi ulama,” ujarnya.
Ia juga berjanji mengatakan akan membangun kesepahaman antara Sunni-Syiah dan terus mendatangkan ulama-ulama Syiah.
“Sampai saat ini, agenda kami di Indonesia adalah mempelopori persatuan Sunni-Syiah. Konferensi-konferensi persatuan Islam masih terus kami godok dan selenggarakan, khususnya pertemuan-pertemuan ilmiah yang membahas Syiah. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut kami menghadirkan ulama-ulama dan tokoh-tokoh dari Iran, dengan tujuan umat Islam Indonesia bisa mengenal Syiah secara benar, sehingga bisa dibangun kesepahaman,” ujarnya Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dikutip laman berita yang berafiliasi pada Syiah, ABNA, Selasa (06/12/2016).
Menurut ABNA, kunjungan Ketua MPR RI ini memenuhi undangan Ketua Parlemen (Majlis) Iran, Dr. Ali Larijani dan pengembangan kerja sama antar parlemen kedua negara. Zulkifli Hasan datang beserta delegasi MPR RI melakukan kunjungan ke Iran pada tanggal 4-7 Desember 2016.
Dalam perjalanan Zulkfli juga bertemu dengan Deputy Petroleum Minister – NIOC, Amir Hossein Zamaninia membahas peningkatan perdagangan migas, pertemuan silaturahmi dengan delegasi masyarakat Indonesia di Tehran, menziarahi makam ulama Iran dan bertemu delegasi mahasiswa Indonesia di Qom. Juga Gubernur Provinsi Qom.*