Hidayatullah.com—Partai yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi mendominasi negara bagian terpadat di India dengan mayoritas besar, menurut penghitungan suara majelis negara bagian hari ini. Hal ini memberikan petunjuk tentang tanggapan masyarakat di seluruh India menjelang pemilihan umum tahun 2024.
Stasiun televisi di India mengutip data penghitungan suara mengatakan, koalisi Partai Bharatiya Janata (BJP) memimpin sekitar 250 dari 403 kursi di Uttar Pradesh. Sementara Komisi Pemilihan mengatakan partai itu unggul dengan kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan.
“Semua orang akan terkejut dengan mandat tersebut karena kami akan menang dengan mayoritas besar,” kata juru bicara BJP di Uttar Pradesh, Rakesh Tripathi dikutip Reuters.
Wilayah Uttar Pradesh menampung sekitar seperlima dari 1,35 miliar penduduk India dan melibatkan sebagian besar anggota parlemen ke Parlemen negara bagian mana pun. Kemenangan tersebut tetap berpihak pada BJP di negara bagian utara meskipun pemerintah negara bagian dan federal menerima banyak kritik atas penanganan Covud-19, pengangguran yang tinggi, dan kemarahan atas penerapan undang-undang baru untuk sektor pertanian yang melahirkan aksi protes besar-besaran.
BJP telah lama memperkirakan akan mempertahankan kekuasaan di negara bagian, dengan mempertimbangkan kebijakan seperti makanan pokok gratis untuk orang miskin selama epidemi, tindakan keras terhadap kejahatan. Popularitas BJP di kalangan mayoritas Hindu yang diperkuat oleh pembangunan kuil di lokasi masjid yang dihancurkan.
Dalam pemilihan di empat negara bagian yang lebih kecil selama sebulan terakhir, Partai Aam Aadmi yang memerintah ibu kota provinsi Delhi dipandang berpotensi meraih kemenangan telak di Punjab, sementara persaingan sengit berlangsung di Manipur, Goa, dan Uttarakhand. Namun, hasil di tiga negara bagian mendukung BJP.
Selain itu, prediksi lama dalam politik India adalah bahwa akan sulit bagi partai atau koalisi lain untuk mendapatkan mayoritas di Parlemen jika mereka tidak berhasil memenangkan kursi di Uttar Pradesh dan negara bagian tetangganya, Bihar yang dikendalikan BJP.
Kemenangan BJP di Uttar Pradesh diharapkan menjadi indikasi gelombang pengaruh politik biksu Hindu Yogi Adityanath, yang secara tiba-tiba terpilih sebagai Ketua Menteri negara bagian itu lima tahun lalu dan dipandang sebagai calon perdana menteri masa depan untuk BJP.
Sentimen anti-Muslim telah meningkat di India yang mayoritas Hindu di bawah PM Modi, yang seorang nasionalis Hindu. Sikap Narendra Modi yang lebih memilih diam dengan setiap gonosida Muslim sering ditafsirkan persetujuan oleh para pemimpin nasionalis Hindu.
Sejak Modi mengkonsolidasikan kekuasaan dengan pemilihannya kembali pada tahun 2014, Muslim di India-yang merupakan sekitar 14 persen dari populasi, telah menghadapi peningkatan kekerasan, diskriminasi dan penganiayaan pemerintah. Serangan dari nasionalis Hindu berkisar dari perusakan properti dan gangguan layanan keagamaan hingga massa yang mematikan.*