Hidayatullah.com–Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI) M. Irwin Day mengatakan, pihaknya sangat menginginkan internet yang sehat dan aman. Tapi harus dipahami bahwa banyak resiko dalam berinternet yang harus diwaspadai, di antaranya adalah pornografi, judi, sadisme, pelanggaran privasi, dan bisa menjauhkan yang dekat.
“Internet juga bisa menjauhkan yang dekat, bukan mendekatkan yang jauh,” kata Irwin dalam acara Sosialisasi Internet Sehat di Balaikota Kota Bogor, Kamis (29/08)
Menjauhkan yang dekat, dicontohkan Irwin, ketika beberapa orang saling janji hadir untuk datang dalam sebuah pertemuan. Ketika sudah bertemu, tidak lama mereka semua akan asyik dengan Blackberry masing-masing seolah tidak saling kenal.
Bagaimana mengatasi resiko-resiko tersebut, pertama menurut Irwin, setiap jaringan yang terhubung internet harus ada filtering.
“Tapi sebetulnya tanpa harus ada perintah dari menteri pun, blokir situs porno sendiri bisa kita lakukan,” ujar dia.
Seorang pengguna (user) internet juga harus memahami resiko dunia maya dengan jangan percaya begitu saja dengan apa yang ada di internet, jangan mengumbar data pribadi, dan tidak mudah percaya dengan orang lain, misalnya seseorang yang tidak kita kenal yang mengirim ke email.
Irwin meyebutkan, semua negara juga berperang melawan pornografi, tapi levelnya beda-beda. Dari 20 situs porno yang diblokir tools Nawala Project (DNS Nawala) untuk menyaring konten-konten yang tak senonoh, 13 atau 60 persennya adalah situs video porno.
Untuk warnet-warnet sendiri, jelas Irwin, sudah diimbau untuk melakukan filtering. Selain itu juga diimbau soal partisi/sekat agar tidak terlalu tinggi yang akan membuat user tidak kelihatan.
“Kami juga mengimbau untuk paling tidak para pengusaha warnet mengontrol para penggunanya,” imbuhnya.
Mengontrol di sini, lanjut Irwin, dalam artian bahwa kalau ada sesuatu yang tidak wajar harus diperiksa dengan memperhatikan gejala-gejalanya, misalnya menggunakan terlalu lama sampai berjam-jam, atau gaduh, berarti ada sesuatu yang tidak normal.
“Tapi yang paling penting adalah yang dua tadi, filtering dan partisi. Kalau partisi terlalu tinggi, ini bisa memancing user untuk mengakses atau melakukan hal-hal yang buruk,” tuturnya. [ain/hidayatullah.com]