Hidayatullah.com–Dalam hitungan jam, Pemiliah Umum (Pemilu) akan digelar. Semua hal-hal yang mendukung persiapan pemilu pun sudah maksimal direalisasikan. Kertas suara, logistik lainnya pun telah hampir merata di tanah air.
Hanya saja, dalam setiap Pemilu, umat Islam masih selalu saja diributkan perihal bagaimana hukum dalam memilih.
Dalam sebuah pesan yang dikirim via broadcast blackberry massanger (BBM) bersama para tokoh Islam lain, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa umat Islam jangan mudah diadu domba setiap menjelang Pemilu.
“Kita itu harus bersatu. Kita harus menangi pemilu 2014,” ucap Habib Riziq dalam pesannya melalui BBM.
Menurutnya, ada setidaknya 871 Caleg non-Islam yang hadir di setiap partai. Dari nomor urut terkecil hingga besar. Tanpa ingin menyebutkan nama partai, ia menyebut nomor urut dan jumlah caleg.
“Nomor 1 (183 caleg), nomor 2 (131 caleg), nomor 3 (112 caleg), nomor 4 (98 caleg), nomor 5 (97 caleg), nomor 6 (94 caleg), nomor 7 (93 caleg), nomor 8 (30 caleg), dan nomor 9 (28 caleg). Untuk itu umat Islam harus bersatu!,” Habib Riziq mengingatkan.
“Bagi kalangan manapun, jika mengharamkan Pemilu lebih baik ber[ikir kembali. Lihat bagaimana kondisi umat Islam jika pemimpin-pemimpinnya saja banyak dari non-Islam. Memilih atau tidak, Pemilu tetap akan dilaksanakan. Akan tetap berjalan. Dari semua golongan akan ikut partisipasi produk demokrasi ini. Di samping itu, Pemilu yang akan menentukan ke mana arah bangsa ini ke depan. Lihat bagaimana nanti di gedung DPR. Bagaimana dengan RUU yang anti syariat Islam? Pelegalan miras dan narkotik (ganja). Pilih atau tidak, tetap dijalankan. Semua golongan akan ikut, termasuk non-Islam,” ujarnya.
Menurut Habib Rizieq, jika mencintai Allah dan Rasul-Nya, mencintai mengaji, mendambakan syariat Islam, umat Islam perjuangkanlah kemenangan dalam Pemilu 2014.
“9 April harus menang! Bela Islam!” Habib Riziq menegaskan.
Sementara di akun twitter KH Abdullah Gymnastiar (@aagym), menampilkan suatu gambar atau grafik yang mengingatkan umat Islam agar teliti dalam memilih. Lihat bagaimana pemimpin itu. Apakah amanah, adil, dan bijak.
Grafik yang diambil dari sumber Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Metro TV. Tidak lupa pula Aa Gym meminta para followers-nya untuk mengkoreksi postingannya bila terjadi kesalahan .
“Pemimpin yang baik, pemimpin yang bebas dari sifat munafik, tak pernah berdusta, tak mengingkari janji, memegang teguh amanah,” tulis akun twitter @aagym.
Sebelumnya ia juga sempat menyatakan dalam sebuah pengajian politik agar umat Islam merebut kekuasaan dahulu, baru ribut.
“Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut,” ucapnya.*
*