Hidayatullah.com–Usai mendapat keberatan dari berbagai pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, spot Gembok Cinta kini dialihfungsikan menjadi vertical garden (taman vertikal) yang dipasangi pot-pot bunga.
Erick S Santosa, Kepala Dinas Pertamanan (DKP) Kota Malang membantah bahwa spot Gembok Cinta itu merupakan tempat untuk muda-mudi memasang gembok cinta sebagai tanda janji setia abadi seperti yang ada di Paris ataupun Seoul.
“Sebetulnya di frame Ngalam I’m in Love itu akan dipasang vertikal garden. Jadi di sana kita gantungkan pot-pot bunga,” ungkapnya, Kamis, (07/01/2016).
Ia menambahkan, kalau maksud dari frame Ngalam I’m in Love yang berada di Jalan Veteran, depan pusat perbelanjaan Matos itu adalah simbol kecintaan untuk kota Malang.
“Kalau soal cinta itu universal, tidak harus lawan jenis. Tetapi maksudnya adalah simbol kecintaan untuk kota Malang,” kata Erick.
Sebelumnya, Walikota Malang, Mochmamad Anton menilai para muda-mudi salah dalam memahami maksud dari fasilitas tersebut.
“Itu bukan taman cinta, tapi bagian dari simbol mencintai kota Malang. Kalau taman cinta pasti saya melarang,” jelasnya dikutip Merdeka.
Kini, dilansir Surya Malang, sekitar 26 pot berisi kembang sejenis Begonia, masing-masing sisi berjumlah 13, terpasang di bingkai Gembok Cinta tersebut.
Namun gembok-gembok yang sudah terlanjur terpasang disana tetap dibiarkan karena dianggap tidak mengganggu oleh DKP.*