Hidayatullah.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausyiah menyambut Idul Fitri 1437 H di Kantor MUI Pusat, Jakarta, pada Jum’at (01/07/2016).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa himbauan. Diantaranya, MUI menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1437 H oleh pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama RI bersama MUI dan ormas-ormas Islam pada tanggal 4 Juli mendatang.
MUI, terang Kiai Ma’ruf, berharap agar tidak terjadi perbedaan dalam penetapannya. Kalaupun berbeda, kata dia, pihaknya menghimbau agar disikapi dengan bijak.
“Harus saling menghormati, dan menghargai satu dengan lainnya dengan mengedepankan semangat ukhuwah islamiyah,” ujarnya.
MUI juga mengharapkan kepada pemerintah, khususnya pihak kepolisian untuk dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Ini suatu yang rutin tapi harus ditangani serius, diantisipasi dan disiapkan pengamanannya. Mulai saat malam takbiran, pelaksanaan idul fitri, dan ketika mudik,” ucap Kiai Ma’ruf.
Ia mengungkapkan, MUI turut menghimbau kepada para khatib shalat Idul Fitri untuk senantiasa menyampaikan pesan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Serta menebarkan salam perdamaian.
“Juga mengingatkan terhadap bahaya narkoba, minuman keras, kejahatan seksual, dan segala bentuk kegiatan mungkarat lainnya yang dapat merusak akhlak dan moral anak bangsa,” ungkapnya.
Selain itu, Kiai Ma’ruf juga menghimbau kepada umat Islam agar memperbanyak silaturahim dan merajut ukhuwah, untuk saling menguatkan persatuan sesama warga bangsa.
Terakhir, ia menyampaikan, agar umat Islam tidak berlebih-lebihan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Jangan berlebihan dalam merayakan lebaran, hingga menghabiskan uang untuk membeli pakaian dan makanan dan segala macam. Nanti bukannya tarawih, tapi malah tarawihnya di mall. Itu kan kurang penting, dan hanya untuk memuaskan hawa nafsu,” pungkasnya.*