Hidayatullah.com– Tokoh Tionghoa Indonesia, Lieus Sungkharisma, menyatakan bahwa terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), banyak umat Islam menjadi korbannya, seperti terkena fitnah dan teror.
“Yang paling kencang umat Islam difitnah, diteror,” ungkapnya dalam Seminar dan Peluncuran Buku Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Ahok di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/05/2017).
Namun demikian, ia mengakui, umat Islam tidak ada yang takut menghadapi itu semua.
Baca: Tengku Zulkarnain Sebut Penanganan Kasus Ahok Aneh Sejak Awal
Selain itu, ia mengaku, selama ini menyaksikan umat Islam tidak menyukai Ahok bukan karena terdakwa penista agama itu non-Muslim. Tapi karena semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Ahok menindas orang kecil.
“Itu yang menjadi persoalan,” imbuhnya.
Pimpinan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) ini pun mengatakan, gairah umat Islam harus terus dihangatkan, agar umat Islam selalu bangkit.
Ia pun mencontohkan terjadinya pemboikotan sejumlah produk yang pro penista agama, pemboikotan itu sebagai upaya perlawanan umat.
Baca: Munarman: Sepanjang Oposisi terhadap Penguasa, Siapapun Sangat Mungkin Dikriminalisasi
Lieus juga menyinggung soal penggusuran terhadap permukiman warga Jakarta selama ini.
“Kesewenangan negara harus segera disudahi, saya sakit betul harus yang menjadi motor penggerak keadilan. Ini justru dituduh macem-macem, dicari pasal ini pasal itu, enggak masuk akal,” ujarnya.
Soal kesenjangan ekonomi, kata dia, perlu untuk segera dituntaskan. Pemerintah diharapkan tidak menganggap remeh permasalah tersebut.* Ali Muhtadin