Hidayatullah.com–Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Bachtiar Nasir mengharapkan kepada kementrian luar negeri Indonesia melakukan update informasi ini kepada Presiden RI perihal ketegangan yang terjadi di Negara-negara Arab Teluk.
“Untuk kemudian megambil posisi sebagai penengah atau menjadi inisiator dialog dari kebuntuan komunikasi antara dunia Arab Islam di Timur Tengah,” katanya saat ditemui hidayatullah.com di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (07/06/2017).
Karena, lanjutnya, Indonesia juga sebagai Muslim terbesar mempunyai potensi untuk menjadi inisiator adanya dialog tersebut.
Selain itu, konflik tersebut dinilai Bahctiar bahwa kewibawaan Saudi Arabia barangkali terganggu.
Sebagaimana diketahui, Saudi Arabi juga termasuk negara yang memutuskan hubungan diplomatik terhadap Qatar karena dianggap mendukung ekstrimisme.
“Tapi lebih dari itu barang kali ada kebutuhan Amerika yang belum bisa dipenuhi dimana Qatar tidak mau ikut seperti ditekankan oleh Donald Trump,” sebutnya.
Walaupun selama ini, sambungnya, bantuan Qatar kepada Amerika sudah cukup besar.
“Baik bantuan berupa tahunan dari berbagai lembaga mereka, tapi barangkali mereka merasa lebih banyak lagi,” pungkasnya.*