Hidayatullah.com– Gerakan Anak Negeri (GAN) dengan tegas mengatakan dan menyerukan penolakan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
GAN pun dengan tegas meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memegang teguh komitmen mereka menghentikan proyek kontroversial itu.
Presidium GAN terdiri dari Pedri Kasman, Mashuri Masyhuda, dan Agung Rachmat Hidayat, menilai, banyak alasan bagi Gubernur-Wagub DKI Jakarta yang akan dilantik pada Senin, 16 Oktober mendatang itu, untuk memegang teguh komitmen mereka.
“Pertama, proyek (reklamasi) ini bertentangan dengan prinsip pembangunan ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development),” ujar Pedri kepada hidayatullah.com Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Baca: Sejak Awal KSTJ Curiga, Kehadiran Luhut sebagai Menko akan Lanjutkan Reklamasi
Kedua, tambahnya, proyek reklamasi Teluk Jakarta sejak awal terindikasi bermasalah serius dari sisi kepatuhan terhadap perundangan-undangan dan perizinan yang lazim.
“Ketiga, telah terbukti ada korupsi di balik proyek ini dan bahkan telah ada terpidananya dari oknum anggota DPRD DKI Jakarta dan pengembang,” sebutnya.
Kasus ini menurut GIN terindikasi sebagai mega korupsi, melibatkan banyak pihak dan orang-orang besar di negeri ini. “Maka harus dituntaskan dulu semua sengkarut memalukan ini,” ungkapnya tegas.
Alasan keempat, tambahnya, proyek tersebut nyaris tak ada untungnya bagi rakyat banyak. Kecuali hanya bagi sekelompok elit dan komunitas tertentu.
Baca: Luhut Cabut Moratorium Reklamasi Teluk, Jakarta Dinilai Terancam Tenggelam
Terakhir, alasan Anies-Sandi untuk memegang teguh komitmennya, karena keduanya, kata Pedri, terang telah berjanji menghentikan reklamasi Teluk Jakarta dalam kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
“Apa pun ceritanya, kepentingan rakyat dan keselamatan lingkungan alam Indonesia jangka panjang adalah prioritas utama untuk diperjuangkan. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, bukan bagi segelintir orang,” pungkasnya lewat pernyataannya itu.*