Hidayatullah.com– Selain menimbulkan kontroversi karena beberapa isinya condong kepada ajaran Syiah, buku 57 Khutbah Jumat: Runut Logika Agama yang Terpadu dengan Kebangsaan dan Sentuhan Doa juga dinilai janggal karena tidak memuat beberapa hal penting dalam identitasnya.
Komisi Fatwa, Hukum, dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember yang mengkaji buku tersebut menyebutkan, dalam buku yang didesain dengan sampul merah putih itu tidak dicantumkan siapa penulisnya. Namun hanya terdapat penyunting bernama Ibnu Hasan.
Baca: Kajian MUI Jember Temukan Buku “57 Khutbah Jumat” Condong ke Ajaran Syiah
Selain itu, buku setebal 568 halaman itu juga tidak memuat alamat penerbit, hanya tercantum penerbit bernama Islam Integral. Ditambah lagi, buku tersebut jauh dari layaknya buku yang standar karena tidak terdapat ISBN atau International Standard Book Number.
Kemudian, Komisi Fatwa, Hukum, dan Perundang-undangan MUI Kabupaten Jember menerangkan, kata pengantar berjudul ‘Menguatkan Bangsa Melalui Nilai-nilai Agama’ yang ditulis oleh Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latif, dalam buku itu, dinilai menjadi daya tarik dan kekuatan utama.
Baca: Rombongan Muslimah Ajukan Surat Keberatan Kata Sambutan Menag di Buku Syiah
“Namun, kata pengantar sama sekali tidak tercermin dalam isi atau kontennya,” tulis kajian tersebut sebagaimana salinan yang diterima hidayatullah.com dari Ketua MUI Kabupaten Jember Prof Halim Soebahar, Rabu (28/03/2018).
Komisi Fatwa, Hukum, dan Perundang-undangan MUI Kabupaten Jember meminta Yudi Latif sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila agar lebih selektif melakukan telaah.
Baca: Cemas Aliran Sesat, Sejumlah Orang Curiga Bagi-bagi Buku Syiah
Terlebih, jelasnya, buku tersebut penuh kejanggalan, seperti tidak ada nama penulis, tidak ada ISBN, dan tidak ada alamat penerbit.
Sebelumnya, hasil kajian Komisi Fatwa, Hukum, dan Perundang-undangan MUI Kabupaten Jember ini telah diplenokan pada Jumat (16/03/2018) dan dihadiri oleh Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Jember, Pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Pimpinan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Al- Irsyad Al-Islamiyah.*