Hidayatullah.com– Pasca pelaporan ke kepolisian oleh suatu kelompok terhadap ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS), ramai warga masyarakat menyerukan persatuan dan pembelaan terhadap UAS. Warganet juga menyerukan persatuan umat dan bangsa.
Pantauan hidayatullah.com, Senin (19/08/2019), tanda pagar (tagar) #KamiBersatuKawalUAS #BelaUASBelaUlama menjadi pembicaraan paling tren di media sosial se-Indonesia di Twitter (trending topic).
Akun kyydp @rizkydp_ berkicau, “#BelaUASBelaUlama Intinya sih tidak ada agama yang membenarkan agama lain, semua agama melarang toleran ke ajaran agama lain, yang wajib itu toleran ke “UMAT” agama lain, menghargai hak mereka beragama dan menjaga kerukunan antar umat beragama ??,” pada Senin.
Sementara akun @riani_212 mengajak umat membela ulama saat difitnah.
“Yuk luruskan niat.. twitteran utk berjuang Bela Agama, Ulama dan Ummat.. bela ketika ulama kita difitnah.. bela ketika UAS difitnah.. #BelaUASBelaUlama #BelaUASBelaUlama,” tulisnya.
Baca: Terkait Video UAS, MUI Sarankan Para Pihak Tempuh Jalur Musyawarah
Warganet lainnya menilai bahwa bergulirnya kasus tersebut dilakukan secara sengaja untuk memecah belah.
“Umat sengaja di pecah belah, saatnya Islam bersatu. Ayo teriakan, kami..#BelaUASBelaUlama #BelaUASBelaUlama,” kicau akun @Wong_Tidar1.
Sedangkan menurut warganet diah soewarno @SoewarnoDiah, “Kasus yang menyerang dakwah UAS ini berpotensi mengadu domba antara umat Islam dan Umat Kristiani. Utk saudara muslimku, janganlah sampai kasus ini melebar kemana mana, fokus pada pelapor yg sdh memicu provokasi ke arah perpecahan kebhinekaan bangsa kita. #KamiBersatuKawalUAS.”
Akun @bayangan_semar menulis, “Sebagai ulama yang dicintai pengikutnya, Masinton pun tak habis pikir bahwa UAS disebut hendak memecah bangsa. “Dalam pandangan saya, beliau clear tentang ke-Indonesiaan dan 4 pilar kebangsaan,” #KamiBersatuKawalUAS.”
Sebelumnya diberitakan, Brigade Meo NTT melaporkan dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Polda NTT. Pelaporan itu terkait video tentang salib dan patung yang dianggap telah menistakan agama Kristen.
“Kami sudah melaporkan Ustadz Abdul Somad ke Polda NTT terkait ceramahnya yang melecehkan umat Kristen,” sebut Jemmy Ndeo, anggota Brigade Meo, Sabtu (17/08/2019).
Ustadz Abdul Somad telah menjelaskan soal video ceramahnya yang dipermasalahkan dan dilaporkan ke kepolisian.Anggapan penistaan dimaksud adalah jawaban UAS terkait patung dan salib atas pertanyaan jamaah dalam sebuah pengajian yang sudah lama berlalu. UAS pun menyampaikan klarifikasinya dan tiga jawaban mengenai hal itu. UAS menegaskan bahwa jawaban soal salib yang disampaikan tidaklah untuk merusak hubungan umat beragama.
“Pertama, itu saya menjawab pertanyaan. Bukan saya membuat-buat untuk merusak hubungan,” jelasnya dalam video klarifikasi yang diketahui diambil saat UAS mengisi pengajian di Masjid At-Taqwa, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (17/08/2019).
UAS pun menjelaskan bahwa jawaban soal salib tersebut disampaikan pada acara tertutup yang diperuntukkan bagi umat Islam saja.
Baca: Diserang Fitnah, UAS: ‘Kuserahkan Semua pada Engkau Ya Allah’
“Yang kedua, itu pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepakbola, bukan di TV, tapi untuk interen umat Islam menjelas pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa Alaihissalam,” lanjutnya.
“Yang ketiga, pengajian itu lebih tiga tahun yang lalu. Sudah lama, kenapa diviralkan sekarang?” ungkapnya seraya mempertanyakan.
UAS pun menegaskan bahwa ia tidak akan lari menghadapi persoalan itu. UAS menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada Allah.
“Saya serahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagai warga yang baik, saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu, saya tidak akan takut, karena saya tidak merasa salah,” ungkapnya.*