Hidayatullah.com–Sebuah pesawat tak berawak Israel dilaporkan melancarkan serangan rudal ke Jalur Gaza selatan, menyebabkan enam warga Palestina cedera.
Rudal drone Israel Kamis (24/2) menghantam sebuah kendaraan yang sedang bepergian di selatan kota Rafah, berbatasan dengan Mesir, Xinhua melaporkan.
Serangan ini diikuti gempuran udara berikutnya di kawasan yang saat ini terisolasi tersebut. Dilaporkan gempuran itu tidak menimbulkan korban.
Sebelumnya pada hari Rabu, pesawat tempur F-16 dan helikopter Apache melakukan beberapa serangan udara di Jalur Gaza.
Sejak Juni 2007, Israel dan Mesir memblokade Gaza. Pemblokadean yang tak pernah terjadi sebelumnya ini, mencegah segala gerakan dan pasokan ke dan keluar atas wilayah pantai tersebut.
Kemiskinan, pengangguran, kurangnya obat-obatan dan peralatan medis adalah isu utama di Jalur Gaza, sementara sebagian besar anak-anak Palestina secara fisik terhambat karena kekurangan gizi.
PBB telah berulang kali memperingatkan krisis kemanusiaan bagi 1,5 juta penduduk Gaza.
Bahkan kelompok hak asasi manusia mengkritik komunitas internasional yang masih diam saja terhadap pengepungan Gaza tersebut, termasuk perang 22 hari Israel pada Desember 2008 yang menghancurkan kegiatan ekonomi yang sekarang stagnan tersebut.
Serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 warga Gaza dan menimbulkan kerusakan senilai $ 1,6 miliar (sekitar Rp 15 triliun) dan kehancuran perekonomian wilayah itu.
Dengan tingkat kemiskinan hampir 70 persen dan pengangguran sekitar 50 persen, banyak warga Gaza hidup bergantung pada kerabat dan lembaga bantuan lokal. Sebagian besar penghasilan bulanan yang terus menipis hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan.*