Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam pembakaran Masjid An-Nur di desa Thuba Zanggaria di Palestina 48 yang dilakukann oleh pemukim yahudi. Hamas menyebut tindakan ektrimis yahudi itu sebagai tindakan rasis pengecut terhadap rumah-rumah Allah.
Dalam salinan penyataan pers tertulisnya hari Senin (03/10/2011) seperti dikutip Infopalestine.
Hamas menilai bahwa berlanjutnya kekerasan, aksi permusuhan dan perlindungan yang diberikan oleh penjajah Israel terhadap ekstrimis yahudi itu sebagai tindakan pelanggaran dan pembangkangan syariat samawi dan pelanggaran undang-undang internasional dan politik rasis yang mencerminkan wajah asli Israel.
Hamas menegaskan bahwa tindakan penjajah Israel dan warga ekstrimisnya dalam memerangi kebebasan beribadah tidak akan menyurutkan tekad dan perjuangan bangsa Palestina bahkan akan bertambah kuat dalam memperjuangkan akidah, prinsp dan hak mereka.
Karenanya, Hamas menyerukan kepada organisasi UNESCO dan OKI untuk intervensi menjaga tempat suci Islam dari bahaya kejahatan Israel dan warga ekstrimisnya.
Sebelumnya diberitakan, pemukim Yahudi Israel Senin (03/10/2011) dini hari membakar sebuah masjid yang terletak di Tuba-Zanggria di Galilee, wilayah utara yang dikuasai Israel.
Api melalap bangunan masjid sehingga menimbulkan kerusakan parah.
“Seluruh bagian masjid terakar — karpet, buku-buku, Qur`an, semua terbakar,” kata imam desa Fuad Zanggariya dikutip Radio Militer Israel.
Tak hanya itu, Zionis-Israel juga sempat menuliskan kata-kata seperti “Palmer” dan “balas dendam” di pintu masuk masjid.
Akibat aksi brutal ini, masjid mengalah rusak parah, karpet-karpetnya dan bagian interior terbakar.*