TEPAT Ahad 29 Desember 2013 akhir tahun silam, menjadi hal terindah dan tak terlupakan bagi tujuh kader da’i muda Hidayatullah yang melakukan safari dakwah ke Pulau Madura Kabupaten Pamekasan.
Ketujuh da’i muda tersebut adalah mahasiswa semester akhir dari Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Al-Hakim (STAIL) Surabaya.
Mereka berangkat dari ‘markas pembinaan’ Pesantren Hidayatullah Surabaya satu hari sebelum acara digelar. Semua berangkat dengan satu niat ‘Berbagi pengalaman dan motivasi bersama anak-anak PPAS (Pusat Pendidikan Anak Sholeh)’ yang menjadi binaan BMH Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Mengenakan seragam almamater kebanggaannya, mereka bergegas menuju Masjid Ulil Albab Pamekasan.
Dalam tempo cukup singkat mereka terlihat gagah dengan pakaian seragamnya. Mereka siap menjalani tuga menjadi seorang motivator selama sehari di depan puluhan siswa sekolah binaan BMH di Kota Gerbang Salam, Pamekasan Madura.
Berbagai alat dan media pembelajaran untuk training tersebut pun satu-persatu dipersiapkan.
“Mereka sudah siap denga segala perlengkapannya, seperti laptop, infocus, sound system,” ujar Ahmadi Ketua Cabang BMH Pamekasan.
Serius dalam Persiapan
Ahmadi pun puas dengan persiapan dan performance dari da’i muda Hidayatullah tersebut. Ternyata, da’i muda itu telah lama mempersiapkan diri untuk tampil makisimal dalam acara tersebut.
Mufatwan mahasiswa semester tujuh jurusan komunikasi Islam, yang menjadi salah satu pemateri di acara tersebut mengatakan, “Kami telah lama mempersiapkan materinya, mulai dari materi seputar persoalan remaja dan motivasi agama, ” tuturnya.
Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik. Peserta tampak sangat antusias dan anak-anak PPAS itu berharap agar acara serupa bisa digelar sesering mungkin.
“Mereka tampak sangat gembira dan seperti ingin acara ini berjalan rutin,” ungkapnya.
Demikian pula yang dirasakan oleh tujuh kader da’i muda itu. “Kami dan teman –teman merasa sangat bangga sekali dapat memberikan motivasi di depan puluhan remaja-remaja binaan BMH. Selain pengalaman yang sangat mengesankan, kami dapat mengasah kemampuan diri apa yang selama ini kami dapatkan di STAIL Surabaya,” imbuh Mufatwan.
Belajar dari yang Belajar
Jauh hari sebelum acara itu terlaksana, Ahmadi kepala Cabang BMH Pamekasan sangat mengapresiasi sekali niatan dari lima mahasiswa yang nantinya akan menjalani tugas dakwah di seluruh Nusantara itu.
“Jujur saya bangga dengan niatan anak-anak muda ini. Mereka begitu antusias untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Mungkin secara umum orang ingin belajar dari yang sudah sukses dan terkenal. Tetapi dalam ranah pendidikan sebenarnya anak-anak itu lebih tepat jika belajar dari yang sedang belajar,” ungkapnya.
“Jadi, motivasi itu tidak harus datang dari orang-orang yang sudah terkenal. Biarpun masih berstatus mahasiswa spirit untuk memberikan motivasi kepada pelajar harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Anak-anak yang ikut acara tersebut pun mengaku senang dan sangat tertarik.
“Sangat menarik, dan beda dari yang lain,” tulis seorang peserta pada lembar kuesioner yang disediakan panitia usai acara dilaksanakan.
“Alhamdulillah, peserta cukup bersemangat. Semoga acara semacam ini dapat terus kita lakukan untuk membina generasi muda sekaligus memberdayakan da’i-da’i muda sebagai bahan pembelajaran untuk mereka kelak tandang di medan perjuangan,” ujar Ahmadi.
Sekarang kita harus memberikan kesempatan yang terbaik bagi da’i-da’i muda, karena kelak merekaah yang akan melanjutkan estafet dakwah ini. Saatnyalah kita semua mendukung para muda untuk berdakwah, pungkas Ahmadi.*