Hidayatullah.com—Seorang pria yang mengundang kritik luas dari berbagai kalangan terkait sebuah foto, yang menunjukkan dirinya sedang menginjak perut seorang pekerja asal Suriah, telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan, lapor kantor berita Dogan dilansir Hurriyet hari Selasa (21/2/2017).
Insiden itu terjadi pada 16 Februari di distrik Bornova, Provinsi Izmir. Seorang pria Turki buruh pabrik sepatu bernama Hasan Kartal memotret dirinya sendiri yang sedang menginjak perut seorang pria Suriah. Dia kemudian membagikan foto itu ke khalayak lewat media sosial, dilengkapi dengan tulisan “pembalasan dendam orang Turki terhadap orang Suriah.”
Tidak hanya itu, Kartal juga menjawab komentar terkait foto tersebut, dengan mengatakan bahwa dia menghukum pria Suriah itu,yang tidak disebutkan identitasnya, karena terlambat datang ke tempat kerja. Foto itu mengundang kemarahan di media sosial, dengan sebagian pengguna medsos melaporkannya ke kepolisian.
Berbekal surat perintah penangkapan dari pengadilan, petugas kepolisian kemudian menciduk Kartal di tempat kerja, setelah polisi kebanjiran keluhan dari warga yang melaporkannya.
Namun, dalam kesaksiannya sebelum diajukan ke pengadilan, tersangka itu mengklaim insiden dalam foto tersebut “hanya guyonan.”
Dia juga membantah bahwa dirinya adalah majikan di tempat pembuatan sepatu itu. Kartal mengaku dirinya hanya sebagai pemeriksa kualitas produk di tempatnya bekerja.
Menurut Kartal, tidak ada kekerasan yang dilakukan dalam foto tersebut, dan mereka hanya bercanda satu sama lain. Kartal mengaku mendapat sejumlah ancaman di media sosial menyusul foto yang disebarluaskannya itu.
Sementara itu, ketua perhimpunan penjual sepatu di Izmir, Yalcin Ata, mengatakan dirinya mengenal tersangka sejak lama. Dia percaya insiden itu hanya guyonan.
Akan tetapi, wakil ketuanya, Hasan Huseyin Kavlak, mengatakan insiden semacam itu mencoreng citra usahanya.
“Kami tidak ingin dihubungkan dengan insiden-insiden semacam ini. Semua pengusaha kami adalah manusia dan sensitif. Mereka berjuang mencari nafkah. Kami tidak setuju dengan aksi-aksi semacam ini. Jika ada pengusaha seperti dia (Kartal, red), saya peringatkan mereka,” tegas Kavlak.
Semenjak Turki kebanjiran pengungsi asal Suriah, kondisi perburuhan di Turki yang mempekerjakan orang Suriah kerap menjadi sorotan, termasuk isu penolakan untuk mempekerjakan pengungsi Suriah, masalah upah, kondisi tempat kerja dan perlakuan buruk terhadap mereka.*