Hidayatullah.com– Laporan tahunan tim Pertahanan Sipil Suriah (White Corps), menyatakan, 337 warga sipil termasuk 12 perwira pertahanan sipil tewas akibat serangan di Ghouta Timur pada tahun 2017.
Serangan yang dilakukan oleh rezim Bashar al Assad ke Ghouta Timur yang berada dibawah blokade sejak 29 Desember, telah menyebabkan 216 warga sipil kehilangan nyawa, 53 diantaranya adalah anak-anak, demikian kutip Anadolu Agency, Kamis (25/01/2018).
Baca: Pasukan Rezim Assad Bunuh 400 Orang di Idlib dan Ghouta Timur
Di sisi lain, beberapa kawasan Ghouta timur seperti Beit Sawa, Marj, Arbin dan Kafr Batna sampai hari ini menjadi sasaran serangan artileri dan roket yang dilakukan oleh rezim itu.
Ghouta Timur adalah rumah bagi sekitar 400.000 orang, dan telah berada di bawah situasi pengepungan oleh rezim Bashar al-Assad yang telah melumpuhkan kehidupan warganya sejak akhir 2012.
Di Ghouta Timur yang berada dibawah pendudukan para pemberontak, kira-kira 400.000 warga sipil (setengahnya adalah anak-anak) tinggal di daerah tersebut.
Meskipun dalam kesepakatan Astana Ghouta Timur dinyatakan sebagai zona konflik, rezim Assad yang mendapatkan jaminan dari Rusia memblokade wilayah ini selama 9 bulan terakhir. *