Hidayatullah.com– Angkatan Darat Israel, hari Rabu (15/3/2023), mengumumkan pihaknya telah menembak mati seorang pria pengguna rompi bom yang masuk wilayah yang dikuasainya dari Libanon dan meledakkan sebuah mobil. Tersangka diduga anggota Hizbullah.
Tentara Zionis mengatakan pihaknya di pos pemeriksaan menghentikan sebuah mobil yang ditumpangi seorang pria terduga pelaku peledakan pada hari Senin, tak lama setelah ledakan pinggir jalan melukai seorang pengemudi di dekat Persimpangan Megiddo di bagian utara wilayah yang dikuasai Israel. Tersangka mengenakan rompi bunuh diri dan memiliki senapan dan pistol ketika dia dihentikan di dekat perbatasan dengan Libanon. Tentara mengatakan mereka menembak dan membunuh pria itu dan menanyai pengemudinya.
Tentara Zionis mengatakan perangkat itu meledak pada sudut 90 derajat, hal yang tidak biasa di daerah tersebut.
Hal itu membuat para aparat mencurigai bahwa pria itu menyusup dari Libanon dan kemungkinan terkait dengan kelompok bersenjata Syiah Libanon Hizbullah.
Informasi perihal kejadian itu sengaja baru dirilis dua hari kemudian, karena pihak berwenang Israel masih perlu mengidentifikasi tersangka.
Seorang juru bicara Hizbullah di Beirut tidak menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press. Namun dalam pidatonya pekan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Israel semakin lemah. “Tidak ada keamanan, tidak ada stabilitas dan tidak ada jaminan masa depan,” katanya.
Perbatasan di wilayah utara yang dikuasai Israel dengan Lebanon masih tetap tenang tetapi tegang sejak perang 2006.
Empat tahun lalu, Israel menemukan apa yang dikatakannya sebagai jaringan terowongan yang dibangun oleh Hizbullah di sepanjang perbatasan. Israel juga sering melancarkan serangan terhadap Suriah, dengan mengatakan bahwa pihaknya menarget pengiriman senjata Iran yang diperuntukkan bagi Hizbullah.*