Hidayatullah.com – Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa ia akan dibius total untuk menjalani operasi hernia.
Operasi tersebut akan dilakukan setelah pertemuan kabinet perangnya malam ini, menurut pernyataan kantor PM. Hernia tersebut ditemukan selama pemeriksaan rutin tadi malam.
Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang juga wakil perdana menteri dan orang kepercayaan Netanyahu, akan menggantikan posisinya untuk sementara waktu selama prosedur berlangsung.
Menurut Sky News pada Minggu (31/03), Gembong Zionis itu akan menjalani operasi tersebut di tengah desakan publik Israel yang kecewa dengan pemerintahannya dan mendesaknya untuk mengundurkan diri.
Dan Ehud Barak, mantan perdana menteri Israel, mengatakan kepada Sky News akhir pekan ini bahwa ia setuju dengan para pengunjuk rasa dan merasa bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri.
Nentanyahu sebelumnya menjalani operasi hernia pada tahun 2013 dan memasang alat pacu jantung tahun lalu.
Pemerintahan Zionis Benjamin Netanyahu berjanji akan tetap melancarkan serangannya ke Rafa, Gaza selatan, yang menjadi tempat pengungsian warga Palestina dari seluruh Gaza. Menurutnya, melancarkan serangan di wilayah padat penduduk itu menjadi “satu-satunya cara untuk mengalahkan Hamas.”
Kabar tentang operasi hernia Netanyahu itu mendapat respon dari warganet. Sebagian besar mendoakannya agar tidak selamat.
“Semoga Allah tidak pernah mengizinkannya untuk bangun dari operasi ini dan semoga Allah membuatnya menderita kematian dengan cara yang paling menyakitkan, amiin!” cuit salah satu warganet X, dulunya Twitter, @Borz4562.
Warganet lain, @MuhannedK7, bahkan mendoakan agar bius total tidak berfungsi. “Saya berharap anestesi tidak bekerja!!!” ujarnya.
“Semoga dia terbangun saat operasi dan merasakan semua rasa sakit 6 juta kali lebih banyak dari biasanya,” imbuh warganet lain @Not_that_Osama.
“Doa Lailatul Qadar: Semoga dia tidak bangun,” kata @imannoo_.
Sementara warganet lain mengatakan bahwa banyak warga Palestina, terutama anak-anak, yang harus dioperasi tanpa bius akibat blokade dan serangan Zionis Israel.
“Banyak warga Palestina (kebanyakan dari mereka adalah anak-anak) yang telah menjalani prosedur pembedahan tanpa menggunakan obat bius, namun kenyataan tragis ini tampaknya tidak menarik perhatian luas sebagai berita utama,” komentar @ShaykhAzhar.*
Baca juga: Presiden Turki: Netanyahu Tidak Beda dengan Hitler