Hidayatullah.com—Mufti Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz al-Asyaikh meminta agar para pedagang tidak serakah, mengambil keuntungan lebih dari 100 persen.
Dalam khutbah Jumat di Masjid Imam Turki bin Abdulaziz di Riyadh, mufti besar Saudi itu meminta seluruh pegadang agar tidak melakukan penipuan, kecurangan atau memanipulasi harga, seraya mengingatkan bahwa ajaran Islam melarang tindakan jahat semacam itu. Termasuk tindakan pedagang yang mengipor barang berkualitas rendah lalu menjualnya dengan harga mahal, lapor Arab News Ahad (27/1/2013).
Syaikh Abdul Aziz menyampaikan kekhawatirannya akan menjamurnya rumah-rumah makan cepat saji di Kerajaan Saudi. Menurutnya, wabah penyakit yang terus mendera warga kemungkin juga diakibatkan dari makanan yang dijual di restoran cepat saji tersebut. Untuk mencegah masalah kesehatan, dia mengingatkan perlunya dilakukan pengawasan ketat atas para penjual makanan terutama bahan-bahan yang mereka gunakan.
“Menjual barang kadaluarsa dilarang oleh syariah, tetapi di media-media masih saja kita membaca adanya daging kadaluarsa serta produk-produk lainnya,” imbuhnya.
Dalam khutbahnya mufti Saudi itu juga meminta agar para pemilik toko menggunakan bahasa Arab, dalam rangka menjada kelestarian bahasa al-Qur`an tersebut.*