Hidayatullah.com–Kain hitam penutup Ka’bah hari Selasa malam (11/10/2011) digulung ke atas, untuk menghindari kerusakan selama puncak musim haji tahun ini, menyusul semakin bertambahnya jumlah jamaah yang datang ke Masjidil Haram.
Pengawas umum dari Pabrik Kiswah, Muhammad Al Quaifili hari Rabu (12/10/2011) mengatakan bahwa perlakuan terhadap kiswah tersebut termasuk dalam agenda penyelenggaraan haji tahun ini.
Bagian bawah kiswah digulung ke atas sekitar tiga meter. Sebagai penggantinya kain putih dililitkan ke sekeliling tembok Ka’bah.
Kiswah, kain beludru hitam yang dihiasi dengan sulaman kaligrafi dari benang emas dan perak, sudah hampir satu abad ini pembuatannya dipercayakan kepada para pengrajin Saudi. Sebelumnya, kiswah didatangkan dari Mesir.
Pabrik Kiswah di Makkah didirikan sekitar 75 tahun silam, atas perintah Raja Abdul Aziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi.
Setiap tahun, Pabrik Kiswah membuat kiswah baru khusus untuk dipasang di Baitullah.
“Banyak orang yang berpegangan erat ke kiswah sehingga kemungkinan bisa membuatnya robek. Beberapa jamaah ada yang memotong kain dari kiswah untuk dibawa pulang untuk cinderamata,” kata Al Quaifili, menjelaskan alasan penggulungan bagian bawah kiswah.
Pemelihara masjid suci sengaja melakukannya, untuk melindungi penutup Ka’bah dari tangan-tangan jamaah yang terlalu bersemangat, saat beribadah bersama-sama dengan jutaan orang dari seluruh dunia.
“Kami ingin menjaga agar kiswah tetap bersih dan rapi sepanjang waktu,” kata Al Quaifili, seperti dikutip Arab News.
Kain kiswah akan dikembalikan ke posisi semula, begitu musim haji telah berlalu.*