Hidayatullah.com–Seorang pemukim Yahudi di Kuriat Ata, Haifa, di wilayah Palestina terjajah 1948, menikam sesama pemukim Yahudi di pusat perdagangan Kota Haifa, karena dikiranya korban seorang Palestina.
Menurut polisi Israel, korban mengalami luka dan dirujuk ke klinik Rambam di Kota Haifa.
Sementara pelaku yang masih berusia 23 tahun melarikan diri dengan kendaraannya.
Tak beberapa lama pihak keamanan dikabarkan berhasil menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi Israel.
Hasil investigasi menyebutkan, pelaku berencana menikam seorang warga Palestina, namun rupanya ia keliru dalam mengidentifikasi korban, yang ternyata seorang pemukim Zionis. Demikian dikutip PIC.
Hari yang Menakutkan Israel
Sebelum ini, tiga pemukim Zionis-Yahudi dikabarkan tewas dan 30 lainnya luka-luka (6 di antaranya kritis)) dalam 4 operasi serangan ‘Intifada Al-Quds’ di Kota Baitul Maqdis (Al-Quds) dan Tel Aviv hari Selasa (13/10/2015).
Stasiun televis Yahudi, Chanel 10 dikutip PIC menyebutkan 3 pemukim Yahudi tewas, 30 lainnya terluka, 6 diantaranya kritis dalam operasi serangan di Al-Quds. Sementara pelaku serangan, Fadhi Aliyan dan Bilal Ghanim dinyatakan gugur syahid.
Sebelumnya koran Israel, Harian Yediot Aharonot menyatakan, 2 pemukim Yahudi juga dinyatakan tewas dan 17 lainnya terluka, dalam operasi penabrakan dan penembakan bis di Kota Al-Quds di jalan “Muluk Israel”.
Menurut sumber Israel, seorang Palestina menabrak beberapa pemukim Zionis dekat pemukiman Malachi, Al-Quds Barat.
Situs Israel Wa La menjelaskan, pelaku penyerangan yang berusia antara (22-24 tahun) menggunakan bis, salah satunya menyerang dengan pisau dan lainnya melancarkan tembakan menggunakan pistol.
Sejumlah media Israel menyebutkan, akibat aksi perlawanan ini dua orang warga Yahudi terluka akibat penikaman. Pelaku penyerangan dinyatakan gugur syahid.
Pasca serangan penikaman di Ra’ana, media Israel menyatakan pelaku berhasil ditangkap dan satu lainnya tengah diburu.
Penusukan yang terjadi hampi setiap hari oleh para pemuda-pemuda Palestina yang menyebabkan puluhan Zionis-Israel tewas dan terluka menyebabkan ketakutan di kalangan Israel akhir-akhir ini.
“Hari yang menakutkan di Israel…4 operasi serangan dalam 2 jam,” demikian bunyi Harian Ha’aret Israel menulis.*