Hidayatullah.com—Beberapa senjata yang digunakan oleh pelaku serangan di Paris beberapa hari lalu dibuat pada akhir tahun 1980-an di Serbia, kata seorang pimpinan pabrik pembuatan senjata di Serbia.
Milojko Brzakovic, direktur pabrik senjata Zastava Arms, mengatakan pihaknya telah memeriksa nomor seri sekitar 8 senjata api laras panjang yang diterima dari kepolisian.
Senapan serbu M70 yang diidentifikasi itu merupakan bagian dari persenjataan yang pernah dikirim ke gudang senjata di Slovenia, Bosnia dan Macedonia, kata Brzakovic kepada kantor berita Reuters.
“Tidak diragukan lagi senjata-senjata itu dibuat oleh kami, kamilah satu-satunya produsen ketika itu, dan kami memiliki nomor seri untuk semua produk yang kami hasilkan. Namun, di tahun 1990-an siapa saja bisa mendapatkannya dari gudang-gudang senjata milik tentara,” imbuh Brzakovic, seperti dikutip BBC Sabtu (28/11/2015). [Baca juga: AK-47 Serangan di Paris Kabarnya Berasal dari Jerman]
Senapan M70 merupakan versi modifikasi oleh Yugloslavia dari senjata AK-47 buatan Rusia.
Zastava Arms, yang berpusat di kota Kragujevac dan sebelumnya dikenal sebagai Zavodi Crvena Zastava, merupakan satu-satunya pabrik milik negara yang memproduksi senjata api ukuran kecil untuk digunakan oleh militer dan polisi negara komunis Yugoslavia, yang sekarang pecah menjadi beberapa negara di antaranya Serbia.
Usai perang di kawasan Balkan pada 1990-an, banyak persenjataan militer yang masih berada di tangan warga sipil.
Banyak dari senjata-senjata itu yang kemudian berpindah ke Eropa Barat melalui penyelundupan dalam jumlah kecil, kata Nils Duquet dari Flemish Peace Institute.
Muncul pula laporan-laporan yang menyebutkan bahwa persenjataan dari bekas negara Yugoslavia digunakan oleh kelompok-kelompok oposisi Suriah dalam perang sipil di Suriah.*