Hidayatullah.com– Pihak berwenang Italia mengatakan bahwa pihaknya berhasil membongkar jaringan pemalsu karya seni Eropa yang meniru lukisan seminan ternama seperti Warhol, Banksy, dan Picasso untuk kemudian dijual ke publik melalui bantuan rumah lelang.
Tiga puluh delapan orang telah diselidiki, termasuk enam orang di Spanyol, Prancis, dan Belgia. Pihak berwenang Italia mengatakan jaringan tersebut dapat mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar 200 juta euro ($212 juta) dengan membanjiri pasar seni dengan hasil-hasil karya palsu, lansir Associated Press Selasa (12/11/2024).
Kementerian Kebudayaan Italia hari Senin mengatakan aparat di Italia, Prancis, Spanyol dan Belgia telah menyita 2.100 karya seni palsu yang mencatut nama 30 seniman tersohor seperti Andy Warhol, Amedeo Modigliani, Banksy, Pablo Picasso, Joan Mirò, Francis Bacon, Wassily Kandinsky, Henry Moore dan Gustav Klimt.
Eurojust, badan di bawah naungan Uni Eropa yang menangani kerja sama di bidang yudisial, mengatakan operasi tersebut berhasil mengungkap jaringan pemalsuan karya seni di Spanyol, Prancis dan Belgia.
Karya Warhol dan Banksy merupakan lukisan yang paling sering dipalsukan dan karya palsu tersebut dipamerkan di berbagai pameran di Mestre dan Cortona, Italia, lengkap dengan katalognya, kata pihak berwenang.
Eurojust mengatakan jaringan tersebut menggunakan rumah-rumah lelang di Italia yang menerbitkan sertifikat dan stempel keaslian palsu, yang sekitar 500 di antaranya juga disita oleh petugas.
Penyelidikan kasus itu dimulai pada Maret 2023 ketika otoritas Italia menemukan 200 lukisan palsu menggeledah rumah seorang pengusaha di kota Pisa. Dari sana aparat kemudian memantau situs e-commerce rumah-rumah lelang guna mengetahui siapa saja pihak-pihak lain yang terlibat.
Mereka yang ditangkap dijerat dengan tuduhan melakukan konspirasi untuk memalsukan dan memperdagangkan karya seni kontemporer, kata Eurojust.*