Hidayatullah.com–Bara di Iraq rupanya masih terus membara. Minggu malam (20/9), dua ulama Sunni tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata. Ulama Sunni itu adalah Sheik Hazem al-Zeidi, terbunuh setelah meninggalkan sebuah masjid di kawasan kota kumuh di bagian timur Baghdad, Sadr City, Minggu (19/9) malam. Ulama itu dibunuh oleh sekelompok orang bersenjata yang menyerang mobil yang ditumpanginya, sedangkan pengawalnya sempat dijadikan sandera namun kemudian dibebaskan Senin, tanpa dilukai sedikit pun.
Menurut Sheik Abdul-Sattar Abdul-Jabbar, anggota senior kelompok Asosiasi Pelajar Muslim yang cukup berpengaruh, pembunuhan dilakukan setelah Hazem melaksanakan sembahyang malam di Masjid Al-Sajjad di Sadr City.
Sedangkan Senin kemarin, ulama Sheik Mohammad Jadou al-Jannabi menjadi korban pembunuhan ulama kedua dalam waktu kurang dari 24 jam. Menurut anggota Asosiasi Pelajar Muslim, Jadou ditembak saat akan memasuki sebuah masjid di Al Baya, barat Baghdad. “Kami berharap ini bukan kampanye terorganisasi untuk membunuhi ulama anggota asosiasi,” ungkapnya.
Namun, beberapa kelompok Sunni dan Syiah mengungkapkan ketakutan mereka atas kemungkinan anggotanya menjadi target pembunuhan, yang kemungkinan disengaja untuk membakar terjadinya konflik bernuansa agama di Iraq.
Terbunuhnya dua ulama Sunni ini dikawatirkan berbagai pihak akan menambah kembali bara konflik di Iraq yang selama ini belum terpadamkan. (kcm/afp/cha)