Hidayatullah.com– Media Israel edisi Rabu kemarin (11/05) seperti dikutip situs www.infopalestina.com, menyebutkan Presiden Mesir, Husni Mubarak mengirim kartu ucapan selamat kepada Presiden Israel, Moshe Qassab dalam peringatan "hari raya kemerdekaan" Israel. Bagi kebanyakan kaum muslim. ucapan selamat ini sama halnya dianggap sebagai bentuk persetujuan pencaplokan tanah Palestina.
Radio Israel dan situs Haaretz Israel mengutip sumber diplomasi Mesir bahwa dalam kartunya, Husni Mubarak berharap dapat mempercepat penerapan kesepakatan kesepahaman imbal balik antara Israel dan Palestina terutama yang sudah disepakati di Syarm Syeikh. Sehingga bisa diteruskan masa gencatan senjata.
Mubarak menambahkan, pihaknya dan Israel harus menggunakan kesepakatan untuk mendorong kepada perdamaian dan menerapkan Peta Jalan selanjutkan pendirian negara Palestina serta perdamaian yang adil dan final.
Keluar Wilayah Pendudukan
Selain itu, hasil Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Selatan-Arab I yang berakhir kemarin, meminta Israel agar menarik diri dari wilayah pendudukannya serta mendukung pendirian negara Palestina.
22 negara anggota Liga Arab dan 12 negara Amerika Selatan meminta Israel untuk menarik diri dari wilayah pendudukannya di Arab. Mereka juga meminta penarikan pemukiman Israel, termasuk yang ada di Jerusalem timur.
Selain itu, komunitas ini juga menekankan hak warga untuk menentang penjajahan asing. Deklarasi KTT Amerika Selatan dan Arab ini juga mengkritik sanksi Amerika Serikat yang diberlakukan kepada Suriah dan mengutuk serangan teroris di Iraq. (ipc/can/Hidayatullah.com)