Hidayatullah.com—Sejumlah wanita Saudi yang menentang larangan mengemudi, hari Jumat (17/6) jadi melaksanakan aksinya.
Aksi menentang itu disebarkan melalui Facebook dan Twitter, mendatangkan dukungan besar sejak aksi menentang itu dimulai pada November 1990, saat 47 wanita Saudi ditangkap dan dihukum berat setelah mengemudikan mobil.
Empat puluh dua wanita mengambil bagian dalam protes hari Jumat itu, menurut kampanye di Facebook Women2drive itu. Tidak ada wanita yang ditangkap, salah satu wanita malah diberi tiket lalu lintas dan dua lainnya dikawal sampai pulang ke rumah.
Seorang wanita mengatakan, dia dihentikan oleh polisi di Makkah yang kemudian menyita telepon genggamnya dan para penumpang lainnya, tapi mereka tidak dibawa ke kantor polisi.
“Kami baru saja kembali dari supermarket. Istri saya memutuskan untuk mengemudi ke supermarket itu pulang pergi,” kata kolumnis Taufik Alsaif di halaman Twitter-nya.
Sejumlah rekaman video wanita mengemudi diupload di laman internet, sementara beberapa wanita melewati patroli polisi tanpa dihentikan, sebagai upaya pihak otoritas untuk menghindari rasa malu terhadap kampanye yang menarik perhatian media global tersebut.*