Hidayatullah.com—Kobaran api di sekeliling hutan Yosemite National Park yang belum juga padam, sekarang menjadi bencana kebakaran terbesar keempat dalam sejarah moderen negara bagian California, Amerika Serikat, kata pejabat dinas pemadam kebakaran, lansir Aljazeera.
Cincin api yang mulai berkobar dua pekan lalu itu berubah menjadi kobaran api terbesar di Amerika Serikat tahun ini, dengan luas wilayah terdampak mencapai 901 kilometer persegi pada hari Sabtu (31/8/2013). Luas itu sama dengan gabungan luas kota-kota San Francisco, Oakland dan San Jose.
Si jago merah sudah melalap sedikitnya 111 bangunan, 11 di antaranya rumah, tanpa ada korban nyawa manusia.
Petugas pemadam api akhir pekan kemarin berhasil mengurangi kobaran api, karena dibantu oleh tingkat kelembaban udara yang naik.
Sampai hari ahad kemarin, 40 persen api sudah berhasil dipadamkan, atau naik dari 35 persen dari hari sebelumnya. Meskipun demikian, api diperkirakan belum akan dapat ditaklukkan sampai tanggal 20 September mendatang.
Hampir 5.000 orang termasuk petugas pemadam dari seluruh wilayah California dan hampir 700 narapidana terlatih dikerahkan untuk memadamkan api.
Pejabat dinas kebakaran mengatakan hari Ahad kemarin bahwa biaya yang dikeluarkan untuk memadamkan api sudah mencapai USD60 juta atau lebih dari 600 milyar rupiah.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, menurut informasi petugas yang dikirim untuk menghadiri pertemuan publik guna menenangkan masyarakat di sekitar Twain Harte mengatakan, api disebabkan oleh usaha penanaman ganja ilegal.
Hampir 4 juta orang mengunjungi kawasan wisata alam Yosemite Valley setiap tahun untuk rekreasi, terutama di musim panas.
Lima dari tujuh kebakaran terbesar di California terjadi dalam kurun waktu enam tahun terkahir ini.*