Hidayatullah.com–Serangan brutal atas anak-anak Saudi oleh pembantu-pembantu rumah tangga terus terjadi. Kali ini korbannya adalah Amer Aseeri, seorang bocah laki-laki yang ajaibnya bisa selamat dari serangan mengerikan pada hari Kamis lalu.
Aseeri, 7, dianiaya pembantu rumah tangga keluarganya yang berusaha memenggal kepalanya. Dia selamat dan sekarang sedang dirawat di ruang perawatan intensif di sebuah rumah sakit lokal, lapor koran Al-Hayat dilansir Saudi Gazette Senin (25/8/2014).
Keluarga Aseeri mengetahui anaknya dianiaya ketika mereka mendengar bocar itu menjerit kesakitan.
Ketika mereka mendatangi kamarnya, anak laki-laki itu sudah bersimbah darah. Keluarga segera melarikannya ke rumah sakit dan dokter langsung mengoperasinya untuk menyelamatkan nyawanya.
Seorang kerabat keluarga itu yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, jika mereka tidak mendengar bocah itu menangis maka mungkin pembantu itu sudah membunuhnya.
Jurubicara Kepolisian Asir Letkol Abdullah bin Shathan mengatakan bahwa tim forensik telah memeriksa tempat kejadian dan menahan pembantu rumah tangga itu. Polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Kisah mengerikan yang dialami Aseeri menyusul kabar kematian Lamees dan Israa, dua bocah Saudi yang dibunuh pembantu rumah tangga keluarganya asal Ethiopia beberapa waktu lalu.
Akibat banyak penganiayaan oleh pembantu rumah tangga asal Ethiopia, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja memberhentikan sementera rekruitmen pembantu rumah tangga (PRT) asal Ethiopia bulan Juli lalu.
Duta Besar Ethiopia Muhammad Hassan sebelumnya pernah mengatakan bahwa terdapat sekitar 200.000 pembantu rumah tangga asal negaranya yang bekerja di Saudi pada tahun 2013. Sebanyak 350 di antara mereka dipulangkan karena alasan kesehatan.
Dubes Ethiopia itu juga mengancam akan memperkarakan media atau individu yang menjelek-jelekkan tenaga kerja asal negaranya.*