Hidayatullah.com–Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani kesepakatan pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir di Mesir, lansir Al-Ahram Selasa (10/2/2015).
Perjanjian itu merupakan salah satu bagian masalah yang didiskusikan selama kunjungan dua hari pemimpin Rusia itu ke Mesir.
Dalam konferensi pers kemarin, Putin mengatakan bahwa jika kesepakatan soal PLTN itu dicapai, maka pembangunannya akan segera dilaksanakan. Proyek kerjasama itu termasuk pula soal studi kelayakan, kata Putin.
Presiden Al-Sisi mengatakan Rusia memiliki pengalaman banyak soal pembangkit listrik bertenanga nuklir.
“Kerjasama ini tidak pernah berakhir dan tidak akan pernah berakhir,” kata Al-Sisi dalam konferensi pers, seraya menambahka nbahwa Rusia adalah teman strategis dan aset penting untuk keseimbangan hubungan internasional Mesir.
Selain masalah PLTN, kedua kepala negara itu mendiskusikan soal kerjasama militer dan kerjasama dalam memerangi aksi terorism, serta pembangunan zona industri di sepanjang Terusan Suez dan pembangunan infrastruktur.
Putin mengatakan bidan pariwisata juga potensial untuk dikerjasamakan, karena 3 juta orang Rusia telah mengunjungi Mesir di tahun 2014, atau naik 50% dibanding tahun sebelumnya.
Terakhir kali Putin mengunjungi Mesir tahun 2005. Sementara Al-Sisi tahun lalu sudah dua kali mengunjungi Moskow pertama pada bulan Februari ketika masih menjabat menteri pertahanan dan kedua bulan Agustus sebagaii presiden Mesir.*