Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengkritik struktur kelembagaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) langsung di hadapan para pemimpin negara-negara anggota.
Dalam Sidang Umum ke-51 PBB yang diadakan di New York, sekali lagi ia menyuarakan suara hati nuraninya dengan mengatakan ‘Dunia lebih besar dari 5’.
“Dewan Keamanan PBB telah menjadi penonton kekejaman yang melayani kepentingan lima anggota dengan hak veto,” ujar Erdoğan dalam Sidang Umum PBB terait kebijakan Timur Tengah.
“Mereka yang tidak menyarakan penindasan terhadap orang-orang Palestina, upaya yang dilakukan untuk mengurangi bantuan, hanya menambah keberanian para pelaku yang berbuat zalim,” katanya dikutip TRTWorld.
Erdoğan memperingatkan AS atas organisasi teroris separatis PKK:
“Demi kepentingan taktis mereka (puluhan ribu teroris di Suriah), (dikirim) ribuan pesawat kargo yang mengangkut senjata. Ke depannya mereka pasti akan menderita.”
Baca: Erdogan Serukan PBB Bertindak atas Pelanggaran Israel terhadap Masjid Al Aqsha
Presiden Erdoğan juga mengkritik AS yang menampung pimpinan Organisasi Teroris FETO.
“Di 27 negara bagian Amerika Serikat, anggaran tahunan FETÖ yang berasal dari anggaran negara untuk sekolah-sekolahnya adalah sebesar 763 juta dolar,” katanya.
“Pimpinan (FETÖ) kini berada di Amerika Serikat, Pennsylvana. Hidup di tanah seluas 400 hektar. Dari sini ia mengekspor teroris ke 160 negara di seluruh dunia,” ekspresi yang digunakan.
Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa ketidakadilan yang terjadi di bumi ini mengalahkan agenda para pemimpin dunia.
“Hari ini, kekayaan 62 orang terkaya di dunia, sekitar setengah dari populasi, 3,6 miliar orang. Berarti ada masalah dalam hal ini.
Jika untuk mendorong 258 juta orang di berbagai wilayah hidup dalam kondisi yang lebih manusiawi, 68 juta orang dipaksa pindah, berarti ada masalah di sini.
Baca: Turki Ancam Putus Hubungan Jika AS Jadikan al Quds Ibu Kota Israel
Jika seorang anak yang lahir di Afrika sembilan kali lebih mungkin meninggal daripada seorang anak yang lahir di New York, ada masalah di sini.”
Palestina dan Suriah
Dalam pidatonya, Presiden Erdogan juga mengkritik PBB yang selama ini hanya bisa berdiam diri atas pembantaian Palestina oleh penjajah ‘Israel’.
Lebih jauh, Erdogan menegaskan bahwa Turki akan akan terus mendukung Palestina.
“Mereka yang tidak acuh tak acuh terhadap penderitaan yang dialami rakyat palestina hanya meningkatkan kekuatan mereka untuk melawan,” kata Erdogan seperti dikutip dari Israelnationalnews, Rabu (26/9/2018).
“Bahkan jika seluruh dunia berdiri, kita akan berdiri dengan Palestina dan hak mereka atas Yerusalem,” tegas Presiden Turki di Majelis Umum PBB.
Baca: Erdogan Sebut Uni Eropa Tak Memegang Janjinya Membantu Pengungsi
Ia juga menjelaskan upaya Turki menyelesaikan krisis Suriah.
Erdoğan menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Turki telah membersihkan wilayah Jarabulus dan Rai, Suriah, dari Daesh, wilayah Afrin dari organisasi teroris PKK-PYD-YPG dan menjadikan area seluas 4 ribu kilometer persegi menjadi tempat yang aman dan damai bagi jutaan warga Suriah.
Hingga hari ini, Turki telah menghabiskan 32 miliar dolar untuk membantu para pencari suaka dari Suriah.
“Di sisi lain, dukungan yang kami terima dari luar adalah 600 juta dolar dari lembaga internasional dan jumlah yang sebenarnya diberikan dari Uni Eropa sejauh ini adalah 1,7 miliar euro,” katanya,
Presiden Erdoğan meminta PBB untuk menjadi juru bicara dan praktisi harapan kemanusiaan tentang keadilan dan mengatakan dirinya mendukung penyelesaian semua masalah melalui dialog yang konstruktif.
Ia menekankan perlunya bekerja bersama untuk mencegah gangguan perdagangan internasional yang terjadi karena keputusan sepihak.*