Hidayatullah.com–Bahrain telah mengajukan pengaduan dengan Liga Arab terhadap Jaringan Al Jazeera Media yang bermarkas di Qatar setelah ditayangkannya sebuah film dokumenter yang mereka katakan kritis terhadap Negara Teluk itu, kata beberapa sumber kepada Al Jazeera.
Pengaduan itu akan dibahas dalam pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab yang dijadwalkan Selasa di markas besar badan itu di Kairo, kata sumber-sumber itu tanpa menyebut nama.
Sesi ke 152 Dewan Liga Arab dimulai pada hari Ahad di ibu kota Mesir.
Film dokumenter itu, yang disiarkan di Al Jazeera pada bulan Juli, mengungkapkan bahwa intelijen Bahrain merekrut anggota Al-Qaeda untuk membunuh para pembangkang dan tokoh oposisi Bahrain pada tahun 2003. Pemerintah di Manama membantah tuduhan itu.
Bahrain adalah di antara empat negara, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir, yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017.
Keempat negara menuduh Qatar “mendanai terorisme” dan menimbulkan ketidakstabilan regional. Doha dengan keras membantah tuduhan itu.
Negara-negara pemblokade terus memaksakan blokade udara, darat dan laut terhadap Qatar.
Mereka telah meminta Doha untuk memenuhi daftar persyaratan, termasuk penutupan Al Jazeera dan outlet media lainnya, sebelum mereka mempertimbangkan untuk mengakhiri blokade.
Doha telah menolak tuntutan tersebut, dengan mengecam daftar itu sebagai upaya untuk melanggar kedaulatan Qatar.*/Nashirul Haq AR