Hidayatullah.com—Singapura telah memberikan izin daging pertama di dunia yang dihasilkan bukan dari hewan potong untuk dijual di negaranya.
Singapore Food Agency (SFA) mengatakan sekelompok pakar mengkaji data kontrol manufaktur dan tes keamanan daging ayam yang dikembangkan secara kultur jaringan oleh Eat Just, perusahaan rintisan asal San Fransisco.
“Produk itu diketahui aman untuk dikonsumsi dalam level penggunaan yang dituju, dan diperbolehkan untuk dijual di Singapura sebagai bahan dari produk nugget yang dibuat Eat Just,” kata SFA seperti dilansir BBC Kamis (3/12/2020).
Lembaga itu mengatakan sudah membuat kerangka regulasi bagi “makanan baru” guna memastikan bahwa daging kultur dan produk protein alternatif lain memenuhi standar keamanan sebelum dijual di Singapura.
Eat Just mengatakan tidak ada antibiotik yang digunakan dalam proses pembuatan daging itu, dan ayamnya mengandung konten mikrobiologi yang lebih rendah dibanding ayam biasa.
Daging itu dibuat dari sel punca hewan, dalam hal ini sel ayam, tetapi tidak perlu ada hewan yang diternakkan. Sel induk tersebut kemudian diberi “makan” berbagai nutrisi sampai tumbuh membentuk lapisan tipis otot, yang agar dapat berkembang seperti yang diinginkan kemudian diberi semacam stimulus mekanis.
Sebelum ini sudah ada daging burger yang dikembangkan di laboratorium dengan teknik yang kurang lebih serupa.*