Hidayatullah.com—Moskow telah melancarkan serangan, untuk pertama kalinya ke target-targetnya di Suriah, dari kapal selamnya yang ditempatkan di Laut Mediterania. Para pejabat Moskow juga mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan kotak hitam dari pesawat Su-24 milik Rusia yang ditembak Turki bulan lalu.
“Sebanyak 300 target yang beragam” di tanah Suriah telah diserang melalui serangan udara pada hari Selasa (8/12/2015), kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
“Kami menggunakan misil penjelajah Caliber dari kapal selam (kelas kilo) Rostov-on Don dari Laut Mediterania,” kata Shoigu, yang dikabarkan telah memberitahukan perihal serangan itu kepada Presiden Vladimir Putin. “Sebagai buah dari keberhasilan serangan-serangan yang dilancarkan oleh armada laut dan udara, semua target telah dihancurkan,” imbuh Shoigu seperti dilansir Deutsche Welle.
Dua markas komando di sekitar Raqqa, daerah pertahanan dari ISIS telah dihancurkan, kata Menteri Pertahanan Rusia itu.
Presiden Putin mengatakan bahwa misil-misil Caliber dapat mengangkut bahan peledak nuklir, tetapi dia berharap Rusia “tidak akan pernah perlu untuk menggunakannya dalam melawan terorisme.”
Stasiun televisi Rusia, Russia Today, lewat Twitter membagi gambar serangan yang dilancarkan dari kapal selam Rusia itu.
Rusia mengatakan telah memperingatkan Amerika Serikat dan Israel perihal serangan yang akan dilancarkannya ke Suriah, kata Shoigu dalam pertemuannya dengan Putin.
Washington mengkonfirmasi kabar itu. “Kami telah diberitahu di muka bahwa mereka akan melakukan serangan,” kata jurubicara Pentagon Peter Cook.
Amerika Serikat menghargai pemberitahuan Rusia itu, terutama karena Kremlin tidak berkewajiban melakukannya, berdasarkan kesepakatan antara AS dan Rusia untuk mencegah agar kedua negara tidak bentrok di Suriah, imbuhnya.
Baca juga: NATO Tak Akan Kirim Pasukan Darat Untuk Perangi ISIS.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri dari 60 negara melancarkan serangan udara untuk melenyapkan ISIS dari wilayah Suriah dan Iraq. Sementara Moskow, sekutu dekat Presiden Suriah Bashar Al-Assad, melancarkan serangan udara di Suriah mulai 30 September lalu, untuk menghajar “kelompok-kelompok jihad” setelah jatuhnya pesawat penumpang Rusia di Sinai, Mesir, yang menewaskan 244 orang.
Hari Selasa kemarin Presiden Putin mengumumkan bahwa Rusia telah mendapatkan kotak hitam dari pesawat Su-24 yang ditembak Turki pada bulan November kemarin. Kotak hitam itu akan dianalisa “bersama dengan para ahli internasional,” kata Putin.
Sejak Sabtu lalu, Moskow meningkatkan serangan atas target-targetnya di Suriah dengan menjatuhkan 1.920 bom, yang konon kabarnya menghancurkan 70 markas komando ISIS, 21 kamp pelatihan dan 43 gudang senjata.*