Hidayatullah.com– Dalam menyebarkan risalah Islam senantiasa banyak rintangan, onak, dan duri. Akan tetapi, para pejuang dakwah jangan sampai berputus asa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun mengalami banyak ujian.
“Kita belum ada apa-apanya dibandingkan dengan ujian yang dirasakan Rasulullah. Karena itu, antum sekalian bergantunglah hanya kepada Allah. Insya Allah, pertolongan dan bantuan pasti datang,” ujar Irfan, Ketua Pelaksana Wisuda Huffadz Preneur Angkatan Pertama, saat memberi sambutan pada acara Wisuda dan Amanah Dakwah Huffadz Preneur, Sabtu (07/04/2018) lalu di Pondok Pesantren Hidayatullah Cirebon, Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Manarussalam Pondok Pesantren Hidayatullah Cirebon, Taufik Wahyudiono, mengatakan program Huffadz Preneur ini selama 6 bulan, diikuti sebanyak 31 orang dari berbagai daerah seperti Aceh, Riau, Lampung, Poso, Jakarta, Karawang, Cirebon, dan Purwakarta.
“Semoga bekal ilmu keislaman dan entrepreneur yang diberikan bisa membuat santri mandiri dan menjadi bekal di masyarakat,” katanya.
Baca: SDIT Hidayatullah Adakan Munaqasyah Tartil dan Tahfidz Quran
Camat Kesambi, Subrata, saat memberi sambutan sangat mendukung program tersebut.
“Saya mengapresiasi dan mendukung program Huffadz Preneur ini, semoga bisa memberikan kontribusi di masyarakat,” katanya.
Cirebon dikenal dengan sebutan Kota Wali, kata Subrata, karena itu, Pemkot berharap pesantren bisa meningkatkan program ini sesuai visi religius kota Cirebon.
Acara tersebut dihadiri juga oleh pengusaha Cirebon, Dede Muharram.
Dalam tausiyahnya, Dede mengutip sebuah hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para Sahabat bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah (ahlullah) dan hamba pilihan-Nya (khusus),” kata owner Andalus City itu.
“Jadi, kalian semua harus bangga disebut ahlullah, yang senantiasa menjaga al-Qur’an. Ilmu agama penting ilmu entrepreneurship juga penting,” tambahnya.
Ada juga perwakilan peserta yang memberikan pesan dan kesan.
“Saya bersyukur bisa menimba ilmu agama dan entrepreneur di sini. Alhamdulillah banyak teman. Saya belajar sabar, istiqamah. Semoga angkatan selanjutnya bisa lebih baik. Dan kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf,” papar Tah Huwandila dari Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Peserta terbaik Huffadz Preneur angkatan pertama diraih oleh Lukman (20 tahun) berasal dari Bima, NTB yang berhasil menghafal al-Qur’an 30 juz. Taufik diberi hadiah 2 ekor domba dan tiket PP untuk orangtuanya yang hadir pada wisuda.
Secara simbolis domba dan tiket diberikan langsung oleh owner El-Syifa Grup, Uzroni.*
Baca: Kiat Rifdah Farnidah Menghafal Qur’an, termasuk Enggan Pacaran