Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia melalui Satgas Covid-19 MUI akan menyerahkan bantuan kepada para guru honorer maupun marbut-marbut masjid di sekitar Jabodetabek.
“Di samping kita ingin mendorong zakat, infak, dan sedekah yang ada di masjid dan mushala, bisa didistribusikan kepada imam dan marbutnya juga juga kepada masyarakat yang sering shalat di masjid,” kata Juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis, dalam rilis diterima hidayatullah.com pada Selasa (28/04/2020).
Kiai Cholil menjelaskan, data penerima bantuan berasal dari koordinasi dengan tingkat paling bawah seperti MUI Kecamatan. Satgas Covid-19 berkoordinasi dengan data-data forum maupun keorganisasian.
Dari data-data yang ada, Satgas akan menyerahkan data itu ke guru diniyah dan guru ngaji.
“Kami berharap masyarakat yang punya kelebihan bisa sedekah disalurkan lewat Satgas Covid-19 MUI bisa juga melalui lembaga lain yang itu dipercaya,” ujarnya.
Bantuan ini memang rencanya akan diserahkan untuk warga terdampak Covid-19 di sekitar Jabodetabek.
Pendistribusian di luar Jabodetabek rencananya akan dilakukan MUI Provinsi yang kini beberapa sudah mulai membentuk Satgas Covid-19.
“Bukan berarti hanya sektoral Jabodetabek, tapi kita ingin mengoptimalkan di provinsi-provinsi MUI dan kita akan membentuk satgas di masing-masing provinsi,” sebut Kiai Cholil.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada Selasa (28/04/2020), Satgas Covid-19 MUI menerima bantuan berupa 1 ton beras dan 200 kilogram minyak goreng.
Bantuan diperoleh dari PT Morowali Industrial Park yang juga disebut akan memberikan sabun dan termometer untuk mengukur suhu badan. Bantuan ini akan diserahkan kepada para guru honorer maupun marbut-marbut masjid tersebut.*