Hidayatullah.com– Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengkritik sikap Amnesty Internasional atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dimana diketahui Amnesty Internasional mendesak Indonesia menghapus pasal penodaan agama dan menganggap vonis Majelis Hakim atas terdakwa Ahok tidak adil.
Baca: Ketua Komisi I DPR Minta Pihak Asing Hormati Hukum Indonesia soal Ahok
Nasir menilai bahwa sikap Amnesty Internasional itu telah melecehkan peradilan, para hakim, dan bangsa Indonesia.
“Anggap aja tuh sampah. Sampah yang ingin mengotori kedaulatan hukum kita,” tegasnya kepada hidayatullah.com Jakarta, Kamis (11/05/2017).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan Amnesty Internasional untuk mengurusi saja negara-negara yang dihancurkan oleh penjajah Barat, seperti Palestina.
“Ngapain dia ngatur Indonesia,” ujarnya.
Baca: BKSAP: Lembaga Internasional Harus Hormati Putusan Hakim, Jangan Intervensi
Nasir menegaskan, Amnesty Internasional wajib menghormati hukum di Indonesia. Presiden Jokowi sendiri, kata Nasir, meminta semua pihak menghormati putusan Majelis Hakim.
“Jangan bermain lagi di air keruh,” katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan Indonesia adalah negara hukum. Kalau Ahok merasa putusan Majelis Hakim tidak adil, katanya, dia bisa mengajukan banding -yang itu sudah dilakukan. Red. “Jadi kenapa kok mesti takut.”
“Jadi Amnesty Internasional kadang-kadang pura-pura buta, pura-pura tuli,” tutupnya.* Andi