Hidayatullah.com– Empat hari pasca tsunami yang melanda Lampung, pengungsi korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan masih membutuhkan banyak bantuan.
“Mereka menjerit,” ujar ustadz Ketua DPW Hidayatullah Lampung Thoifur Bustomi kepada hidayatullah.com, Rabu (26/12/2018) siang.
Baca: Korban 429 Jiwa, Status Bencana Kabupaten, Tanggap Darurat 14 Hari
Ia menyebutkan kebutuhan mendesak para pengungsi antara lain yaitu mukena/jilbab, beras, karpet, selimut, handuk, minyak kayu putih, handuk bayi, susu bayi, kasur lantai, kompor gas serta perangkatnya, dan sebagainya.
Dilaporkan bahwa hingga hari ini situasi di wilayah pengungsian tersebut masih diliputi hujan gerimis dan suara gemuruh dari Gunung Anak Krakatau. “Sangat keras terdengar,” imbuhnya.
Pengungsi menempati tenda-tenda darurat beratapkan terpal. Rumah-rumah penduduk hancur dihantam tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Sejauh ini relawan Hidayatullah telah menyalurkan berbagai bantuan kepada pengungsi. Bantuan itu termasuk sumbangan dari masyarakat.
Di Lampung, Hidayatullah menurunkan armada 3 mobil dengan 13 relawan gabungan DPW, SAR, BMH, IMS, dan Syabab Hidayatullah Lampung.
“Tim di posko dan di lokasi kekurangan suplai bantuan dan logistik untuk para korban bencana tsunami di Lampung Selatan,” sebutnya.
Pengungsian dimaksud berada di Desa Way Muli, Kecamatan Raja Basa, Lampung Selatan. Bagi pembaca yang ingin berdonasi silakan langsung menuju lokasi atau mengontak relawan Hidayatullah setempat, atas nama Awaluddin di nomor 081388779425.*