Hidayatullah.com- Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Sulawesi Utara (Sulut) berharap aparat penegak hukum segera memproses hukum pelaku perusakan mushalla di Perumahan Agape, Kecamatan Tumatuntung, Kabupaten Minahasa Utara.
Presidium KAHMI Sulut antara lain Iskandar Kamaru menyatakan bahwa pihaknya mengutuk dengan keras tindakan kriminal dan perusakan mushalla Agape oleh oknum-oknum yang tidak memiliki sifat toleran.
“(KAHMI Sulut) menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses tindakan intoleransi ini,” bunyi pernyataan sikap KAHMI Sulut diterima hidayatullah.com pada Jumat (31/01/2020).
Baca: Pemuda Muhammadiyah Sulut Minta Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Mushalla
Ia menyatakan, KAHMI Sulut mengawal upaya persuasi yang dilakukan oleh pihak keamanan sehingga tercapai hasil yang positif bagi semua pihak.
Selain itu, KAHMI Sulut meminta pihak keamanan untuk menjamin berlangsungnya kegiatan ibadah di mushalla Agape.
Kepada masyarakat Muslim, pihaknya meminta agar tetap tenang, serta memantau dan memberikan respons yang kondusif.
“Meminta Pemerintah Daerah, mulai dari kelurahan/desa sampai di kecamatan untuk bersikap tegas dalam proses pengurusan izin pendirian rumah ibadah di wilayah masing-masing sesuai dengan aturan yang berlaku,” sebutnya.
KAHMI Sulut juga meminta semua pihak yang berwewenang, khususnya aparat keamanan, agar menyelesaikan masalah ini dalam waktu secepatnya.
Baca: Ketua GP Ansor Sulut Kecam Perusakan Mushalla di Minahasa Utara
Sebelumnya, sekelompok masyarakat melakukan perusakan sebuah mushalla di Perumahan Agape, Kecamatan Tumatuntung, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu malam (29/01/2020).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam video dan gambar yang beredar luas dan diterima hidayatullah.com pada Kamis pagi, tampak sejumlah orang melakukan tindakan perusakan terhadap mushalla.
Kakanwil Kemenag Sulut menyesalkan terjadinya peristiwa perusakan mushalla itu.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsyi, mengecam kasus perusakan mushalla tersebut.
Sementara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulut meminta aparat pemerintah dan penegak hukum agar mengusut tuntas kasus perusakan mushalla ini.*