Hidayatullah.com—Pewaris kerjaan bisnis Samsung Lee Jae-yong divonis penjara 5 tahun terkait kasus korupsi yang melibatkan bekas presiden Korsea Selatan Park Geun-hye dan teman karibnya Choi Soon-sil.
Lee dinyatakan bersalah melakukan suap dalam skandal yang juga menyebabkan Park Geun-hye didepak dari kursi presiden Korea Selatan.
Dikenal pula sebagai Jay Y Lee, pemimpin de facto Samsung itu mendekam dalam kurungan sejak bulan Februari menyusul serangkaian dakwaan korupsi.
Kasus yang menjeratnya antara lain penyuapan, penyelewengan dan penyembunyian aset di luar negeri.
Pria berusia 49 tahun itu dituduh memberikan donasi senilai 41 miliar won (1 won sekitar Rp11,8) kepada yayasan-yayasan nirlaba yang dioperasikan Choi Soon-sil, teman baik Park Gyen-hye, dengan imbalan mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintahan Park.
Pihak kejaksaan mengatakan, uang itu sebagai pelicin agar pemerintah mendukung restrukturisasi besar yang dilakukan Samsung dalam rangka memperkuat kekuasaan Lee atas Samsung Electronics, yang saat ini menyandang gelar pabrikan ponsel pintar terbesar sedunia.
Tim pembela Lee mengatakan dana tersebut dibayarkan tanpa sepengetahuannya.
Lee sebelumnya pernah mengakui bahwa perusahaannya pernah memberikan seekor kuda dan uang untuk membantu karir berkuda anak perempuan Choi Soon-sil, Chung Yoo-ra. Namun, dia menyangkal pemberian itu sebagai bentuk suap.
Pengacara Lee hari Jumat (25/8/2017) mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan tersebut, lansir BBC.
“Kami yakin keputusannya akan dibatalkan,” kata Song Wu-cheol.
Pada hari yang sama, dua pejabat eksekutif Samsung lainnya, Choi Gee-sung dan Chang Choong-ki, dinyatakan bersalah dalam dakwaan yang sama dengan Lee. Mereka divonis 4 tahun penjara. Bekas presiden Samsung Electronics Park Sang-jin dan wakil presiden eksekutif Hwang Sung-soo diberikan penangguhan hukuman.
Ini bukan pertama kalinya para pejabat tinggi dari kalangan bisnis di Korea Selatan terjerat kasus korupsi dan dinyatakan bersalah.
Akan tetapi, di masa lalu mereka kerap hanya diberikan penangguhan hukuman atau bahkan mendapat pengampunan dari presiden.
Presiden baru Korea Selatan, Moon Jae-in, sudah menyatakan bahwa kali tidak lagi ada pengampunan dari presiden.
Jadi, apabila vonis atas Lee dikukuhkan oleh pengadilan-pengadilan di atasnya, maka dia harus menjalani sebagian besar vonis kurungannya.
Pemerintahan Korea Selatan yang baru mengatakan bahwa hal itu memberikan pesan kepada para chaebol (pengusaha kakap) agar melakukan bersih-bersih terhadap cara mereka melakukan bisnis.*