Hidayatullah.com—Warga Norwegia hanya dapat mengundang tamu sampai 10 orang di rumah mereka untuk merayakan Natal, dalam dua kesempatan berbeda dan termasuk Tahun Baru, kata Perdana Menteri Erna Solberg.
“Kami tidak ingin memulai tahun baru dengan lonjakan angka infeksi dan pembatasan baru di bulan Januari,” kata Solberg seperti dilansir The Guardian Rabu (2/12/2020).
Kurun dua pekan terakhir jumlah infeksi mingguan menurun di seluruh bagian Norwegia, setelah selama dua pekan sebelumnya mengalami lonjakan.
Sumber penularan terbesar yang dikhawatirkan pemerintah utamanya adalah wilayah Oslo dan sekitarnya, di mana jumlah kasus coronavirus di negara itu paling banyak terdapat di sana.
Pada 6 November, Oslo menutup teater, bioskop, pusat kegiatan olahraga dan kolam renang, sementara bar dan restoran dilarang menjual minuman beralkohol sehingga banyak yang ikut tutup.
Secara nasional Norwegia memberlakukan larangan berkumpul melebihi 20 orang dan mereka yang baru tiba dari luar negeri diharuskan menjalani karantina.
Norwegia termasuk empat negara yang paling sedikit jumlah kasus infeksi coronavirusnya di kawasan Eropa, setelah Islandia, Irlandia dan Finlandia.*