Hidayatullah.com—Puluhan juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuat di Belgia akan diterbangkan ke Inggris dengan pesawat militer guna menghindari antrean di pelabuhan akibat adanya Brexit, berdasarkan rencana yang disusun pemerintah.
Baik Department of Health an Social Care (DHSC) dan sumber-sumber senior di Kementerian Pertahanan (MoD) mengkonfirmasi kepada Observer pada hari Sabtu (5/12/2020) bahwa kiriman dalam jumlah besar akan diangkut mulai 1 Januari lewat udara apabila jalur darat dan laut diperkirakan akan mengalami antrean panjang setelah tahun berganti menjadi 2021, waktu resmi Inggris keluar dari Uni Eropa.
Pegawai sipil dari MoD dan staf perencanaan militer belum lama ini menggelar pertemuan dengan pejabat-pejabat pemerintah dari satgas vaksin Covid-19 untuk membicarakan berbagai rencana, dengan prioritas mempercepat pengiriman vaksin. “Kami akan melakukan hal ini bila diperlukan. Rencananya sedang didiskusikan,” kata sebuah sumber di DHSC.
Langkah itu menunjukkan bahwa para menteri siap untuk menghadapi gangguan terburuk di pelabuhan, bandara komersial, baik ada maupun tidak ada kesepakatan Brexit, dan tidak akan membiarkan vaksin terhambat ketibaannya di Inggris dalam keadaan apapun.
Kabar tentang menerbangkan jutaan vaksin dengan pesawat militer itu muncul ketika diumumkan bahwa negosiasi Brexit akan dilanjutkan di Brussels pada hari Ahad (6/12/2020), setelah PM Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyusul pembicaraan lewat telepon bahwa masih ada harapan kesepakatan Brexit akan dihasilkan dalam beberapa hari ke depan sebelum tahun 2020 berakhir.
Dalam sebuah pernyataan bersama, pemimpin Inggris dan Uni Eropa itu mengatakan mereka akan berbicara lagi pada hari Senin malam, berupaya mencapai kesepakatan terkait keluarnya Inggris dari pasar tunggal dan kebijakan kepabeanan Uni Eropa.
Sejak vaksin buatan Pfizer/BioNTech mendapatkan izin untuk digunakan di Inggris pekan lalu, sebanyak 800.000 dosis sudah diimpor lewat Channel Tunnel dan disimpan di tempat yang aman. Total sampai 5 juta dosis diharapkan akan tiba di Inggris pada akhir tahun ini.*