Hidayatullah.com — Pengacara Dr Zakir Naik membantah laporan yang menyebut bahwa dai dan penceramah Islam tersebut akan ditangkap di Oman dan diekstradisi ke India.
Akberdin Abdul Kader, mengungkapkan bahwa kliennya sebenarnya telah mendapat sambutan kenegaraan di Muscat, ibu kota Oman.
“Dia mengirim sms kepada saya untuk mengatakan dia aman dan tinggal di hotel,” kata Akberdin.
Akberdin, mengutip Dr Zakir Naik, mengatakan bahwa laporan penangakapan dirinya tidak lebih dari “berita palsu” yang berasal dari media-media yang dikendalikan pemerintah Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Zakir juga memposting video di halaman Facebook-nya, memberi tahu para pendukungnya bahwa dia telah tiba dengan selamat di Oman pada 22 Maret.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Sultan Oman yang telah memberikan sambutan hangat kepadanya.
Tadi malam (24/03/2023), saluran berita India News18, mengutip sumber-sumber intelijen India, mengklaim bahwa otoritas Oman telah diminta untuk menahan Dr Zakir Naik ketika dia tiba di negara itu, di mana dia dijadwalkan untuk menyampaikan ceramah.
Dilaporkan bahwa Kedutaan Besar India di Oman bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menahan dan mendeportasi Zakir ke India.
Dia dicari untuk diinterogasi di India atas tuduhan pencucian uang dan kegiatan melanggar hukum lainnya.
Dai asal India yang berdomisili tetap di Malaysia itu dijadwalkan menyampaikan dua khutbah di Oman. Dr Zakir Naik tinggal di Putrajaya, Malaysia.*