Hidayatullah.com–Para pemuda Yaman yang berunjuk rasa hari Sabtu (07/5) menentang Presiden Ali Abdullah Saleh meminta agar negara-negara Teluk menarik rencana yang mereka ajukan, karena hingga saat ini tidak mampu melengserkan Saleh dari jabatannya.
Kelompok oposisi hari Jum’at mengatakan, usulan Dewan Kerjasama Teluk yang ditujukan untuk menghentikan ketegangan yang terjadi di Yaman, telah dimodifikasi agar Salh menandatangani kesepakatan mundur sebagai ketua partai bukan sebagai presiden Yaman. Oleh karena itu oposisi meminta agar negara-negara Teluk menghentikan inisiatif seperti itu yang justru mengasingkan rakyat Yaman.
Para pemimpin oposis yang skeptis menilai negara Teluk mengikuti keinginan partai yang berkuasa.
Namun Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Abdul Latif Al-Zayani hari Sabtu (07/5) menyangkal bahwa ada perubahan yang dilakukan atas rencana yang mereka ajukan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tidak ada yang diubah. Itu inisiatif yang sama dari Dewan kerjasama Teluk. Kami menambahkan nama penandatangan kesepakatan,” katanya.*